Pengertian Pembelajaran di Sekolah Dasar
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang kompleks. Pembelajaran pada hakekatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, akan tetapi merupakan aktifitas profesional yang menuntut guru untuk dapat menggunakan ketrampilan dasar mengajar secara terpadu, serta menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif dan efisien.
“ Pembelajaran adalah suatu kegiatan kompleks. Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga merupakan aktivitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan ketrampilan dasar mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi efisien ( Mashudi, Toha dkk, 2007 :3). Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar yang menarik minat siswa.
2. Tujuan Pembelajaran
Tiap usaha mengajar sebenarnya ingin menumbuhkan atau menyempurnakan pola laku tertentu dalam diri peserta didik. Kegiatan itu bisa berupa kegiatan rohani dan kegiatan jasmani. Mengajar merupakan suatu aktifitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik – baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar ( Nasution, 1982 :8). Jadi keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar.
Mengajarkan suatu bahan pelajaran dengan baik, membutuhkan suatu usaha yang memerlukan pengorganisasian yang matang dan semua komponen dalam situasi mengajar. Komponen itu antara lain pemilihan : metode, materi, tujuan, media, evaluasi dan model pembelajaran. Dalam seluruh kegiatan belajar mengajar komponen model pembelajaran termasuk memegang peranan yang penting. Karena pemilihan strategi mengajar yang tepat dalam penggunaan model pembelajaran sangat menentukan hasil belajar siswa.
“ Pembelajaran adalah suatu kegiatan kompleks. Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga merupakan aktivitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan ketrampilan dasar mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi efisien ( Mashudi, Toha dkk, 2007 :3). Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar yang menarik minat siswa.
2. Tujuan Pembelajaran
Tiap usaha mengajar sebenarnya ingin menumbuhkan atau menyempurnakan pola laku tertentu dalam diri peserta didik. Kegiatan itu bisa berupa kegiatan rohani dan kegiatan jasmani. Mengajar merupakan suatu aktifitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik – baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar ( Nasution, 1982 :8). Jadi keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar.
Mengajarkan suatu bahan pelajaran dengan baik, membutuhkan suatu usaha yang memerlukan pengorganisasian yang matang dan semua komponen dalam situasi mengajar. Komponen itu antara lain pemilihan : metode, materi, tujuan, media, evaluasi dan model pembelajaran. Dalam seluruh kegiatan belajar mengajar komponen model pembelajaran termasuk memegang peranan yang penting. Karena pemilihan strategi mengajar yang tepat dalam penggunaan model pembelajaran sangat menentukan hasil belajar siswa.