Membuat Belajar Matematika Lebih Menyenangkan
SEKOLAHDASAR.NET Matematikan bagi kebanyakan anak adalah pelajaran yang menakutkan. Kadang melihat buku atau soalnya saja sudah pusing. Bagaimana membuat matematika lebih menyenangkan? Seperti dikutip dari kompas.com Tokoh matematika dan sains Indonesia yaitu Yohannes Surya menjelaskan, Matematika terasa menyenangkan ketika seseorang mengerjakan soal-soal Matematika dalam waktu yang cukup lama. Larut dalam keasyikan sehingga membuat seseorang cenderung tak ingin diganggu. Salah satunya dengan menggunakan alat peraga. Biasanya orang benci Matematika karena dianggap susah dan tidak menarik. Tapi dengan alat peraga, Matematika akan menjadi lebih mudah.
Bagi mereka yang menemukan keasyikan dalam mengerjakan soal matematika, pasti dalam mengerjakan soal matematika berapapun banyaknya tidak akan terasa. Salah satu kunci agar mereka semangat dalam belajar atau mengerjakan soal adalah berikan terus mereka pujian. Selain itu jika mampu mengemas matematika dalam bentuk game (permainan) atau lagu itu akan membuat matematika akan lebih menyenangkan.
Dengan menyukai Matematika, logika anak akan berkembang yang akan membantu anak dalam menyelesaikan masalah Selain itu, Matematika akan menjadi teman dan Sains akan disukai. Dengan menguasai Matematika, menurutnya, mempelajari Sains juga akan lebih mudah.
Yohannes juga mengatakan, harus ada perubahan persepsi terhadap Matematika. "Pendapat yang menganggap Matematika sebagai momok harus kita ubah. Karena Matematika begitu gampang dan semua orang bisa memahaminya. Saya yakin setiap anak bisa Matematika,". Cara lain bisa dilakukan untuk membantu anak memahami matematika yaitu dengan konsep bermain, dan lakukan latihan sesering mungkin. Jika sudah mengerti, dua jam sehari latihan mengerjakan soal Matematika akan terasa cepat karena sudah dianggap sebagai hal yang mengasyikkan.
Tokoh Sains dan Matematika Yohannes Surya juga mengatakan, harus ada reformasi terhadap pola pembelajaran Matematika. Ia beranggapan perlu ada modifikasi dalam metode pengajaran Matematika. Menurut dia, metode dalam pembelajaran Matematika tidak akan bisa sempurna dan pasti mempunyai kekurangan. Ada metode yang cocok digunakan di suatu tempat, tetapi tidak cocok di tempat lainnya. Sebab, tingkat pemahaman, kemampuan, dan akses terhadap Matematika di beberapa tempat relatif berbeda.
"Dalam Matematika, mengerjakan soal bukan menguji, melainkan memuji. Semua orang suka dipuji, itu konsep yang selama ini belum dipakai orang," Yohannes Surya.
Bagi mereka yang menemukan keasyikan dalam mengerjakan soal matematika, pasti dalam mengerjakan soal matematika berapapun banyaknya tidak akan terasa. Salah satu kunci agar mereka semangat dalam belajar atau mengerjakan soal adalah berikan terus mereka pujian. Selain itu jika mampu mengemas matematika dalam bentuk game (permainan) atau lagu itu akan membuat matematika akan lebih menyenangkan.
Dengan menyukai Matematika, logika anak akan berkembang yang akan membantu anak dalam menyelesaikan masalah Selain itu, Matematika akan menjadi teman dan Sains akan disukai. Dengan menguasai Matematika, menurutnya, mempelajari Sains juga akan lebih mudah.
Yohannes juga mengatakan, harus ada perubahan persepsi terhadap Matematika. "Pendapat yang menganggap Matematika sebagai momok harus kita ubah. Karena Matematika begitu gampang dan semua orang bisa memahaminya. Saya yakin setiap anak bisa Matematika,". Cara lain bisa dilakukan untuk membantu anak memahami matematika yaitu dengan konsep bermain, dan lakukan latihan sesering mungkin. Jika sudah mengerti, dua jam sehari latihan mengerjakan soal Matematika akan terasa cepat karena sudah dianggap sebagai hal yang mengasyikkan.
Tokoh Sains dan Matematika Yohannes Surya juga mengatakan, harus ada reformasi terhadap pola pembelajaran Matematika. Ia beranggapan perlu ada modifikasi dalam metode pengajaran Matematika. Menurut dia, metode dalam pembelajaran Matematika tidak akan bisa sempurna dan pasti mempunyai kekurangan. Ada metode yang cocok digunakan di suatu tempat, tetapi tidak cocok di tempat lainnya. Sebab, tingkat pemahaman, kemampuan, dan akses terhadap Matematika di beberapa tempat relatif berbeda.
"Dalam Matematika, mengerjakan soal bukan menguji, melainkan memuji. Semua orang suka dipuji, itu konsep yang selama ini belum dipakai orang," Yohannes Surya.