Ciri-ciri dan Prinsip PAKEM
Ciri-ciri PAKEM
Sebagai model pembelajaran yang berbasis siswa, PAKEM mempunyai beberapa ciri yang berbeda dengan model pembelajaran lainnya. Secara umum ciri dari PAKEM adalah siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Wahidin (2008: 6) menjelaskan ciri-ciri PAKEM adalah (1) pem-belajarannya mengaktifkan siswa, (2) mendorong kreativitas siswa dan guru, (3) pembelajarannya efektif, dan (4) pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi siswa.
Muhammad (2009: 12) memperkuat pendapat Wahidin tentang ciri PAKEM. (1) Adanya prakarsa siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukkan melalui keberanian memberikan urun pendapat tanpa diminta, dan kesediaan mencari alat dan sumber belajar. (2) Keterlibatan mental siswa dalam proses belajar mengajar yang berlangsung sehingga emosi siswa bisa tergugah secara sadar. (3) Peranan guru sebagai fasilitator, pemantau, dan pemberi balikan lebih bersifat ulur tangan dari pada urun tangan. (4) Siswa belajar dengan pengalaman langsung baik yang terkait dengan ranah kognitif, afektif maupun psikomotor.
(5) Kekayaan variasi metode dan media dalam proses pembelajaran akan membe-rikan peluang variasi bentuk dan alat dalam proses belajar mengajar. (6) Kualitas dan variasi interaksi dalam proses belajar mengajar baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.
Prinsip PAKEM
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip PAKEM adalah hal-hal mendasar yang akan selalu tampak dan menggambarkan tingkah kegiatan serta keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, baik mental maupun fisik. Keterlibatan yang dimaksudkan adalah siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotor. Semiawan ( 2009: 11) berpendapat bahwa untuk mengaktifkan siswa dalam belajar harus menghayati prinsip-prinsip berupa (1) prinsip motivasi, (2) prinsip latar dan konteks,(3) prinsip keterarahan pada fokus tertentu, (4) prinsip hubungan sosial, (5) prinsip belajar sambil bekerja, (6) prinsip perbedaan individu, (7) prinsip menemukan, dan (8) prinsip pemeca-han masalah. Sejalan dengan pendapat Semiawan, Nizar (2008: 13) menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip PAKEM yaitu (1) prinsip persiapan dan motivasi, (2) prinsip penggunaan alat pemusat perhatian, (3) prinsip partisi-pasi aktif siswa, (4) prinsip umpan balik, dan (5) prinsip perulangan.
Dari pendapat kedua ahli di atas pada dasarnya prinsip pelaksanaan pende-katan PAKEM selalu mengarah kepada tiga hal yaitu siswa, guru, dan kegiatan pembelajaran. Siswa berperan sebagai subjek, guru sebagai fasilitator dan motivator, serta kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Jika ketiga unsur tersebut dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada maka kegiatan belajar megajar akan berjalan dengan lancar, dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan.
Sebagai model pembelajaran yang berbasis siswa, PAKEM mempunyai beberapa ciri yang berbeda dengan model pembelajaran lainnya. Secara umum ciri dari PAKEM adalah siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Wahidin (2008: 6) menjelaskan ciri-ciri PAKEM adalah (1) pem-belajarannya mengaktifkan siswa, (2) mendorong kreativitas siswa dan guru, (3) pembelajarannya efektif, dan (4) pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi siswa.
Muhammad (2009: 12) memperkuat pendapat Wahidin tentang ciri PAKEM. (1) Adanya prakarsa siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukkan melalui keberanian memberikan urun pendapat tanpa diminta, dan kesediaan mencari alat dan sumber belajar. (2) Keterlibatan mental siswa dalam proses belajar mengajar yang berlangsung sehingga emosi siswa bisa tergugah secara sadar. (3) Peranan guru sebagai fasilitator, pemantau, dan pemberi balikan lebih bersifat ulur tangan dari pada urun tangan. (4) Siswa belajar dengan pengalaman langsung baik yang terkait dengan ranah kognitif, afektif maupun psikomotor.
(5) Kekayaan variasi metode dan media dalam proses pembelajaran akan membe-rikan peluang variasi bentuk dan alat dalam proses belajar mengajar. (6) Kualitas dan variasi interaksi dalam proses belajar mengajar baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.
Prinsip PAKEM
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip PAKEM adalah hal-hal mendasar yang akan selalu tampak dan menggambarkan tingkah kegiatan serta keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, baik mental maupun fisik. Keterlibatan yang dimaksudkan adalah siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotor. Semiawan ( 2009: 11) berpendapat bahwa untuk mengaktifkan siswa dalam belajar harus menghayati prinsip-prinsip berupa (1) prinsip motivasi, (2) prinsip latar dan konteks,(3) prinsip keterarahan pada fokus tertentu, (4) prinsip hubungan sosial, (5) prinsip belajar sambil bekerja, (6) prinsip perbedaan individu, (7) prinsip menemukan, dan (8) prinsip pemeca-han masalah. Sejalan dengan pendapat Semiawan, Nizar (2008: 13) menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip PAKEM yaitu (1) prinsip persiapan dan motivasi, (2) prinsip penggunaan alat pemusat perhatian, (3) prinsip partisi-pasi aktif siswa, (4) prinsip umpan balik, dan (5) prinsip perulangan.
Dari pendapat kedua ahli di atas pada dasarnya prinsip pelaksanaan pende-katan PAKEM selalu mengarah kepada tiga hal yaitu siswa, guru, dan kegiatan pembelajaran. Siswa berperan sebagai subjek, guru sebagai fasilitator dan motivator, serta kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Jika ketiga unsur tersebut dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada maka kegiatan belajar megajar akan berjalan dengan lancar, dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan.