Tahap-tahap Menulis
Bagi mahasiswa, pekerjaan menulis merupakan suatu beban berat (Akha-diyah dkk,1989:1). Anggapan ini timbul karena kegiatan menulis membutuhkan waktu yang banyak dan perhatian yang sungguh-sungguh. Di samping itu, menuntut keterampilan yang belum tentu memiliki keterampilan menulis, oleh karena itu diperlukan latihan yang panjang. Dalam proses menulis karangan deskripsi, siswa tidak hanya menonjolkan aspek kebahasaan menulis saja, namun aspek kebahasaan yang lain juga dilaksanakan. Aspek kebahasaan yang harus dicapai adalah as-pek membaca, mendengar, dan berbicara. Akhadiyah dkk, (1989:3) mengemukakan tiga langkah atau tiga tahap dalam proses menulis, yaitu (a) tahap pra menulis, (b) tahap menulis, dan (c) tahap pasca menulis.
Tahap Pramenulis
Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis. Pada ta-hap ini terdapat langkah-langkah kegiatan yaitu menentukan topik, mempertim-bangkan maksud atau tujuan penulisan, membatasi topik, dan menyusun kerangka karangan.
Topik ialah pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap (Akhadiyah dkk, 1989:9). Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber, tetapi pe-milihan harus dilakukan dengan cermat agar dapat tercipta sebuah karangan yang baik. Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu: (1) topik tersebut memiliki manfaat dan layak untuk dibahas, (2) topik cukup menarik, terutama bagi penulis, (3) topik dikenal baik, (4) bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai, dan (5) topik tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Dalam memilih sebuah topik, seorang penulis harus yakin bahwa topik tersebut terbatas dan mampu diselesaikan. Oleh karena itu, diperlukan batasan-batasan yang memudahkan penulis dalam memilih topik yang tepat.
Menyusun kerangka tulisan berarti memecahkan topik ke dalam sub-sub topik. Setiap topik dapat dibuat menjadi beberapa kerangka karangan. Setiap butir dari kerangka karangan itu kemudian dibahas sehingga terbentuklah sebuah ke-rangka yang utuh.
Tahap menulis
Pada tahap ini membahas semua butir topik yang ada di dalam kerangka karangan yang telah disusun. Pengembangan topik tersebut dikembangkan dalam suatu gagasan. Dalam mengembangkan gagasan menjadi karangan yang utuh diperlukan kata-kata yang tepat untuk mendukung gagasan. Kata-kata yang telah dipilih harus dirangkai menjadi kalimat-kalimat yang efektif, selanjutnya kalimat tersebut disusun menjadi sebuah karangan yang utuh.
Tahap pasca menulis
Tahap pasca menulis merupakan tahap perbaikan atau revisi dari tulisan yang telah dihasilkan. Perbaikan dilakukan dalam hal ejaan, pemilihan kalimat, penulisan alinea, dan penulisan lainnya. Penulis tingkat sekolah dasar melakukan revisi tulisan perlu dilakukan untuk meneliti secara menyeluruh mengenai penulis-an, ejaan, tanda baca, pilihan kata, keruntutan kalimat, dan keruntutan paragraf.
Tahap Pramenulis
Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis. Pada ta-hap ini terdapat langkah-langkah kegiatan yaitu menentukan topik, mempertim-bangkan maksud atau tujuan penulisan, membatasi topik, dan menyusun kerangka karangan.
Topik ialah pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap (Akhadiyah dkk, 1989:9). Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber, tetapi pe-milihan harus dilakukan dengan cermat agar dapat tercipta sebuah karangan yang baik. Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu: (1) topik tersebut memiliki manfaat dan layak untuk dibahas, (2) topik cukup menarik, terutama bagi penulis, (3) topik dikenal baik, (4) bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai, dan (5) topik tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Dalam memilih sebuah topik, seorang penulis harus yakin bahwa topik tersebut terbatas dan mampu diselesaikan. Oleh karena itu, diperlukan batasan-batasan yang memudahkan penulis dalam memilih topik yang tepat.
Menyusun kerangka tulisan berarti memecahkan topik ke dalam sub-sub topik. Setiap topik dapat dibuat menjadi beberapa kerangka karangan. Setiap butir dari kerangka karangan itu kemudian dibahas sehingga terbentuklah sebuah ke-rangka yang utuh.
Tahap menulis
Pada tahap ini membahas semua butir topik yang ada di dalam kerangka karangan yang telah disusun. Pengembangan topik tersebut dikembangkan dalam suatu gagasan. Dalam mengembangkan gagasan menjadi karangan yang utuh diperlukan kata-kata yang tepat untuk mendukung gagasan. Kata-kata yang telah dipilih harus dirangkai menjadi kalimat-kalimat yang efektif, selanjutnya kalimat tersebut disusun menjadi sebuah karangan yang utuh.
Tahap pasca menulis
Tahap pasca menulis merupakan tahap perbaikan atau revisi dari tulisan yang telah dihasilkan. Perbaikan dilakukan dalam hal ejaan, pemilihan kalimat, penulisan alinea, dan penulisan lainnya. Penulis tingkat sekolah dasar melakukan revisi tulisan perlu dilakukan untuk meneliti secara menyeluruh mengenai penulis-an, ejaan, tanda baca, pilihan kata, keruntutan kalimat, dan keruntutan paragraf.