Kiat Menjauhkan Ponsel Anak dari Konten Porno
Ponsel atau Handphone (HP) persebarannya sudah tidak kenal usia. Anak-anak SD pun rasanya sudah banyak terlihat yang memiliki atau membawa ponsel. Apa alasan orang tua membelikan ponsel anaknya? Tentu saja beragam alasannya, biasanya dengan memberikan ponsel agar anak dengan orang tua atau sebaliknya bisa berkomunikasi, melacak lokasi atau memberitahu apa yang sedang dilakukan.
Tentu saja, hampir semua teknologi selain memberikan kemudahan juga bisa menjerumuskan pada hal-hal yang kurang baik. Apalagi saat ini sudah banyak ponsel atau Hape yang berjenis smartphone atau dilengkapi dengan multimedia. Di sisi lain, dengan fitur multimedia itu bisa menjadi sarang rusaknya moral anak.
Peredaran ponsel atau HP yang semakin mudah dan murah ternyata juga diikuti peredaran konten porno atau seksual. Konten porno bisa ‘meracuni’ siapa saja, tak terkecuali anak-anak atau murid-murid sekolah. Sebelum pikiran buah hati kita menjadi tercemar dengan kata-kata atau gambar tak senonoh tersebut, ada baiknya para orang tua dan guru membantu memagari mereka. Seperti dikutip dari Internet Sehat, inilah kiat untuk orang tua dan guru agar ponsel murid dan anak tidak dimasuki konten porno.
1. Beri Pengertian pada Anak atau Murid
Mulailah memberi pengertian kepada anak/murid tentang fenomena penyebaran konten porno via ponsel. Namun bukan berarti Anda lantas menghardik mereka. Intinya adalah jalin komunikasi awal yang baik dan nyaman dengan si anak/murid.
2. Segera Hapus Konten Porno
Jika anak/murid Anda kedapatan memiliki atau saling berkirim konten porno via ponselnya, segera suruh mereka hentikan hal itu. Jelaskan kepada mereka bahwa memiliki atau menyebarkan konten seksual lewat ponsel merupakan pelanggaran hukum dan berisiko terhadap sesuatu yang tidak baik.
3. Jangan Membelikan Ponsel yang Canggih
Usahakan tidak membelikan ponsel yang canggih atau multimedia kepada Anak. Semakin canggih ponselnya, semakin mudah konten-konten yang tidak sepantasnya masuk dan tersimpan rapi di ponsel tersebut.
4. Mengikuti Perkembangan Teknologi
Anda juga harus tetap mengikuti perkembangan teknologi. Situs sosial dan software/aplikasi jejaring sosial apa yang tengah digandrungi dan diinstal/terinstal di ponsel murid/anak dan pelajari ancaman-ancamannya.
5. Lakukan Razia Secara Berkala
Lakukan razia isi ponsel secara berkala. Razia berhak dan bisa dilakukan oleh pihak sekolah dari kelas ke
kelas, atau dengan melarang ponsel masuk ke dalam kelas dan mengumpulkan/menitipkannya di ruang tertentu agar mudah diperiksa secara acak. Razia juga berhak dan bisa dilakukan oleh orangtua ketika di rumah, apalagi jika memang ponsel dan biaya pulsa anak masih ditanggung oleh orangtua.
Besar peran orang tua atau guru dalam melindungi anak atau murid dari konten porno atau seksual yang dapat meracuni pikiran anak. Sikap tanggap dan memberi contoh atau teladan yang baik dalam pemanfaatan ponsel bisa mencegah anak atau murid untuk mengakses konten porno.
Tentu saja, hampir semua teknologi selain memberikan kemudahan juga bisa menjerumuskan pada hal-hal yang kurang baik. Apalagi saat ini sudah banyak ponsel atau Hape yang berjenis smartphone atau dilengkapi dengan multimedia. Di sisi lain, dengan fitur multimedia itu bisa menjadi sarang rusaknya moral anak.
Peredaran ponsel atau HP yang semakin mudah dan murah ternyata juga diikuti peredaran konten porno atau seksual. Konten porno bisa ‘meracuni’ siapa saja, tak terkecuali anak-anak atau murid-murid sekolah. Sebelum pikiran buah hati kita menjadi tercemar dengan kata-kata atau gambar tak senonoh tersebut, ada baiknya para orang tua dan guru membantu memagari mereka. Seperti dikutip dari Internet Sehat, inilah kiat untuk orang tua dan guru agar ponsel murid dan anak tidak dimasuki konten porno.
1. Beri Pengertian pada Anak atau Murid
Mulailah memberi pengertian kepada anak/murid tentang fenomena penyebaran konten porno via ponsel. Namun bukan berarti Anda lantas menghardik mereka. Intinya adalah jalin komunikasi awal yang baik dan nyaman dengan si anak/murid.
2. Segera Hapus Konten Porno
Jika anak/murid Anda kedapatan memiliki atau saling berkirim konten porno via ponselnya, segera suruh mereka hentikan hal itu. Jelaskan kepada mereka bahwa memiliki atau menyebarkan konten seksual lewat ponsel merupakan pelanggaran hukum dan berisiko terhadap sesuatu yang tidak baik.
3. Jangan Membelikan Ponsel yang Canggih
Usahakan tidak membelikan ponsel yang canggih atau multimedia kepada Anak. Semakin canggih ponselnya, semakin mudah konten-konten yang tidak sepantasnya masuk dan tersimpan rapi di ponsel tersebut.
4. Mengikuti Perkembangan Teknologi
Anda juga harus tetap mengikuti perkembangan teknologi. Situs sosial dan software/aplikasi jejaring sosial apa yang tengah digandrungi dan diinstal/terinstal di ponsel murid/anak dan pelajari ancaman-ancamannya.
5. Lakukan Razia Secara Berkala
Lakukan razia isi ponsel secara berkala. Razia berhak dan bisa dilakukan oleh pihak sekolah dari kelas ke
kelas, atau dengan melarang ponsel masuk ke dalam kelas dan mengumpulkan/menitipkannya di ruang tertentu agar mudah diperiksa secara acak. Razia juga berhak dan bisa dilakukan oleh orangtua ketika di rumah, apalagi jika memang ponsel dan biaya pulsa anak masih ditanggung oleh orangtua.
Besar peran orang tua atau guru dalam melindungi anak atau murid dari konten porno atau seksual yang dapat meracuni pikiran anak. Sikap tanggap dan memberi contoh atau teladan yang baik dalam pemanfaatan ponsel bisa mencegah anak atau murid untuk mengakses konten porno.