Pendidikan Bukan Hanya Tanggung Jawab Guru
Perlu kesadaran masyarakat khususnya orang tua untuk bisa mengembalikan pendidikan karakter sejak dini. |
Baca juga: Jangan Serahkan Pendidikan Moral Hanya ke Sekolah
Kenyataan di lapangan yang sering kami temui masyarakat khususnya orang tua menyerahkan seluruh pendidikan ke sekolah.Hal ini cukup sangat melelahkan bagi guru. sehingga sering terjadi ketidakserasian antara sikap dan perilaku guru sebagai insan pengemban insan cendekia ini.
Olehnya sangat perlu kesadaran masyarakat dalam menyikapi semua peristiwa yang terjadi. Sosok guru bukanlah malaikat yang tak punya darah merah. Selama darah merah masih mengalir selama itu pula guru yang pasti bisa berlaku tidak adil bila harga dirinya terabaikan.
Olehnya perlu keselarasan dari semua aspek kehidupan seperti pendidikan khusus orang tua agar bisa menyadari pentingnya pendidikan pertama dan utama di mulai dari rumah. Ketika hal ini terrealisasi otomatis tak ada lagi momok-momok di masa depan yang menyebabkan guru harus masuk penjara.
Suasana kelas yang menyenangkan akan tercipta ketika ada perasaan senang di antara kedua belah pihak. Selama ini hanya sosok guru yang di sudutkan tanpa menelusuri apa penyebabnya orang tua langsung bertindak tanpa adil .
Seperti kata filsafat kuno "Menerapkan ilmu matematika hanya butuh satu jam pelajaran tetapi menerapkan sikap berbudaya antri butuh 10 tahun", namun kalau budaya ini sudah diterapkan dari rumah otomatis semua akan gampang bagi guru untuk membudayakannya.
*) Ditulis oleh Hesty Hasan S.Pd. Guru SDN 5 Tilango