Ini Waktu yang Tepat Anak Mulai Belajar Calistung
Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak. |
Padahal, kemampuan anak akan sangat bergantung dari bagaimana perkembangan fisik dan mentalnya. Memperkenalkan anak membaca, menulis, dan berhitung bisa dimulai dari usia 3 tahun. Usia 3-5 tahun merupakan golden period, yaitu otak sedang mulai berkembang dengan pesat sehingga informasi akan ditangkap dengan cepat oleh anak.
Baca juga: Belajar Calistung Sebelum Waktunya Bisa Rusak Tatanan Otak
Untuk permulaan, gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana. Anak umur 3-5 tahun hanya memiliki ketertarikan untuk “membaca” gambar, simbol, dan logo yang ada di sekitarnya. Orangtua harus membentuk kesukaan anak pada buku-buku bergambar. Pada usia 4-6 tahun, anak baru mulai diharapkan mampu membaca gambar, simbol, dan logo. Selanjutnya pada usia 5-7 tahun anak mulai menguasai membaca dengan pola.
Seperti yang SekolahDasar.Net lansir dari klikdokter.com (21/02/17), dr. Kartika Mayasari menyatakan, untuk menulis, sebelumnya anak harus bisa memegang pensil dengan baik, ia perlu belajar memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari. Ia perlu mengetahui bahwa tulisan itu memiliki arti. Sama seperti belajar membaca, orangtua perlu memperlihatkan berbagai buku kepada anak untuk membentuk kesukaan.
Sedangkan untuk berhitung, anak cerdas perlu memahami konsep berhitung, bahwa satu untuk satu benda. Jadi sebelum mengajarkan anak menghitung satu-dua-tiga, ajarkan anak untuk membagikan satu benda untuk satu orang atau satu benda ke dalam satu lubang (bisa memakai congklak). Seperti disebutkan di atas, mengenali simbol – termasuk angka – baru diharapkan setelah anak berusia 4-6 tahun.
Usia 3-5 tahun merupakan periode emas yang bisa digunakan untuk mengajarkan mereka banyak hal. Meski demikian, kemampuan anak tetap berbeda-beda. Pendekatan tertentu harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Jangan terlalu memaksa mereka untuk mengikuti banyak kursus yang sebenarnya belum tentu mereka butuhkan. Ingatlah bahwa setiap anak adalah anak yang cerdas, dengan kemampuan belajarnya masing-masing.
Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak. Kemampuan tersebut untuk anak merupakan aktivitas dasar untuk mereka mulai belajar. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, Anda dapat mewujudkan anak yang cerdas sekaligus berprestasi karena itu merupakan dambaan setiap orangtua.