Ribuan Anak Usia SD di Merauke Tak Bersekolah
Sedikitnya 2.574 anak usia sekolah dasar 7-12 tahun di Merauke, Papua, tidak mengenyam bangku sekolah dasar sederajat. Dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun di Merauke, yakni 35.375 anak, jumlah siswa SD/MI/SDLB yang terdaftar sebagai siswa sebanyak 32.621 orang.
Itulah berita yang ditulis di kompas.com pada kamis 4 Agustus 2011, mungkin bagi sebagian kita tidak asing lagi dengan fakta tersebut. Tapi saya yakin kita semua merasa prihatin dengan keadaan tersebut. Kenyataan bahwa pendidikan yang tidak merata adalah hal sudah lama terjadi di negeri ini. Memang Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan topografi yang beragam, tapi tak seharusnya ini menjadi alasan yang berkepanjangan.
Ribuan anak usia sekolah dasar di Merauke yang tidak mengenyam pendidikan diperkirakan lebih dari angka tersebut. Permasalahan yang dihadapi lebih dalah kesadaran masyarakat terutama orang tua masih sangat rendah. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke mengakui tantangan pendidikan di Merauke adalah layanan pendidikan, baik tingkat dasar maupun menengah, belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sangat terpencil.
Umumnya di daerah terpencil memang kompleks permasalahannya, mulai sarana dan prasarana pendidikan yang kurang mendukung, tenaga pendidik yang kurang, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat rendah. Sehingga untuk mencapai keberhasilan pendidikan yang merata semua harus diterselesaikan dengan baik. Tugas menjadi berlipat, tak hanya mendidik anak tapi juga mendidik kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Semoga pendidikan yang menjadi hak bagi semua anak Indonesia akan terwujud.