Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Ini adalah tulisan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Tahapan-tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division adalah sebagai berikut;
Tahap 1 : Persiapan Pembelajaran
Siswa ditempatkan dalam kelompok dengan 4-6 siswa tiap kelompok. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, ras maupun etnik. Materi pembelajaran kooperatif dengan model STAD dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran secara berkelompok. Guru membuat Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang akan dipelajari secara berkelompok. Selanjutnya siswa disuruh mengerjakan soal pre tes, yang digunkan untuk mengetahui skor dasar siswa. Jika telah menggunakan STAD setelah memberikan tes kemampuan prasyarat/tes awal, maka skor tes tersebut dapat digunakan sebagai skor dasar. Selain skor tes kemampuan awal, nilai siswa pada semester sebelumnya juga bisa digunakan sebagai skor dasar.
Tahap 2 : Penyajian Materi
Tahap penyajian materi memerlukan waktu kurang lebih 20-45 menit. Sebelum menyajikan materi pelajaran, guru dapat memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi untuk kooperatif, menggali pengetahuan prasyarat dan lainnya. Dalam penyajian materi di kelas dapat menggunakan metode ceramah, tanya jawab.
Tahap 3 : Kegiatan Belajar Kelompok
Kegiatan belajar kelompok dilakukan dengan menggunakan lembar kerja. Dalam kegiatan ini siswa dibimbing untuk melakukan diskusi secara kooperatif. Menurut Nur Asma, (2006:53), hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukkan tanggung jawab terhadap kelompoknya, antara lain; 1) meyakinkan bahwa setiap anggota kelompoknya telah mempelajarai materi, 2) tidak seorangpun menghentikan belajar sampai semua anggota menguasai materi, 3) meminta bantuan pada setiap anggota kelompoknya untuk menyelesaikan masalah sebelummenanyakan kepada guru, 4) setiap anggota kelompok berbicara secara sopan satu sama lain, saling menghormati dan menghargai.
Tahap 4 : Pemeriksaan terhadap Hasil Kelompok
Pemeriksaan terhadap hasil kelompok dilakukan dengan mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas oleh wakil dari setiap kelompok. Pada tahap kegiatan ini diharapkan terjadi interaksi antar anggota kelompok penyaji dengan anggota kelompok lain untuk melengkapi jawaban kelompok tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian.
Tahap 5 : Siswa Mengerjakan Soal-soal Tes secara Individual (kuis)
Pada tahap ini setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal tes sesuai dengan kemampuannya. Dalam kegiatan ini siswa tidak boleh saling membantu.
Tahap 6 : Pemeriksaan Hasil Tes
Pemeriksaan hasil tes dilakukan oleh guru. Guru membuat daftar skor kemajuan individual. Skor kemajuan individual dihitung berdasarkan selisih perolehan skor kuis terdahulu dengan skor kuis terakhir. Berdasarkan skor kemajuan individual, dihitung poin peningkatan dengan menggunakan pedoman yang disusun oleh Slavin (2008: 159)
Tahap 7 : Penghargaan Kelompok
Skor tim diperoleh dengan menjumlahkan semua poin kemajuan yang diperoleh setiap anggota kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah anggota kelompok. Berdasarkan poin prestasi kelompok, diperoleh tiga tingkatan penghargaan yang diberikan yaitu ; baik, hebat dan super.
Tahap 1 : Persiapan Pembelajaran
Siswa ditempatkan dalam kelompok dengan 4-6 siswa tiap kelompok. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, ras maupun etnik. Materi pembelajaran kooperatif dengan model STAD dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran secara berkelompok. Guru membuat Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang akan dipelajari secara berkelompok. Selanjutnya siswa disuruh mengerjakan soal pre tes, yang digunkan untuk mengetahui skor dasar siswa. Jika telah menggunakan STAD setelah memberikan tes kemampuan prasyarat/tes awal, maka skor tes tersebut dapat digunakan sebagai skor dasar. Selain skor tes kemampuan awal, nilai siswa pada semester sebelumnya juga bisa digunakan sebagai skor dasar.
Tahap 2 : Penyajian Materi
Tahap penyajian materi memerlukan waktu kurang lebih 20-45 menit. Sebelum menyajikan materi pelajaran, guru dapat memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi untuk kooperatif, menggali pengetahuan prasyarat dan lainnya. Dalam penyajian materi di kelas dapat menggunakan metode ceramah, tanya jawab.
Tahap 3 : Kegiatan Belajar Kelompok
Kegiatan belajar kelompok dilakukan dengan menggunakan lembar kerja. Dalam kegiatan ini siswa dibimbing untuk melakukan diskusi secara kooperatif. Menurut Nur Asma, (2006:53), hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukkan tanggung jawab terhadap kelompoknya, antara lain; 1) meyakinkan bahwa setiap anggota kelompoknya telah mempelajarai materi, 2) tidak seorangpun menghentikan belajar sampai semua anggota menguasai materi, 3) meminta bantuan pada setiap anggota kelompoknya untuk menyelesaikan masalah sebelummenanyakan kepada guru, 4) setiap anggota kelompok berbicara secara sopan satu sama lain, saling menghormati dan menghargai.
Tahap 4 : Pemeriksaan terhadap Hasil Kelompok
Pemeriksaan terhadap hasil kelompok dilakukan dengan mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas oleh wakil dari setiap kelompok. Pada tahap kegiatan ini diharapkan terjadi interaksi antar anggota kelompok penyaji dengan anggota kelompok lain untuk melengkapi jawaban kelompok tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian.
Tahap 5 : Siswa Mengerjakan Soal-soal Tes secara Individual (kuis)
Pada tahap ini setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal tes sesuai dengan kemampuannya. Dalam kegiatan ini siswa tidak boleh saling membantu.
Tahap 6 : Pemeriksaan Hasil Tes
Pemeriksaan hasil tes dilakukan oleh guru. Guru membuat daftar skor kemajuan individual. Skor kemajuan individual dihitung berdasarkan selisih perolehan skor kuis terdahulu dengan skor kuis terakhir. Berdasarkan skor kemajuan individual, dihitung poin peningkatan dengan menggunakan pedoman yang disusun oleh Slavin (2008: 159)
Tahap 7 : Penghargaan Kelompok
Skor tim diperoleh dengan menjumlahkan semua poin kemajuan yang diperoleh setiap anggota kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah anggota kelompok. Berdasarkan poin prestasi kelompok, diperoleh tiga tingkatan penghargaan yang diberikan yaitu ; baik, hebat dan super.