Mengaktifkan Siswa dengan Pembelajaran Debat
Siswa belajar berpendapat melalui debat dengan tujuan dewasa nanti siswa dapat memecahkan masalah. |
Siswa pasif disebabkan mereka tidak terbiasa berpikir kritis, mereka menerima apa adanya tentang semua yang ia dengar, baca, amati. Mengapa ini terjadi?. Kadang dalam setiap kelas ada saja siswa yang dominan dibanding yang lain, akhirnya siswa lainnya menjadi minder untuk mengajukan pertanyaan.
Debat merupakan pembelajaran berbasis PBL (Problem Based Learning), melatih siswa untuk memecahkan suatu masalah atau membuat solusi dari isu atau masalah disekitarnya.
Kegiatan beradu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan sangat padu dan menarik terhadap materi memberikan tanggapan suatu berita serta mengaktifkan siswa yang minder, pendiam, dan kurang aktif dalam kemampuan berbicara dan mendengarkan siswa.
Baca juga: Starts With A Question Agar Anak Aktif Bertanya
Debat juga melatih siswa yang pasif mampu memberikan tanggapan (kritikan/pujian) tentang informasi disertai alasan dengan menggunakan bahasa yang santun, disampaikan secara singkat, jelas dan tidak berbelit-belit serta masuk akal (logis) dan nilai karakter yang harus tidak boleh dilupakan yaitu tidak memotong pembicaraan orang dan tidak menyakitkan perasaan orang.
Siswa berkolaboratif dengan kelompoknya untuk saling menanggagapi dari tanggapan antar kelompok dan harus memperperhatikan etika dan nilai karakter dalam memberikan tanggapan. Point tujuannya yaitu, melatih siswa yang pasif dalam aspek berbicara, mendengar dan siswa belajar berpendapat melalui debat dengan tujuan dewasa nanti siswa dapat memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitarnya.
*) Ditulis oleh Novinda Iwang Darpita, S.Pd. Guru SD Muhammadiyah 9 Malang