Guru SD Adalah Pekerjaan Rumit yang Terlihat Sepele
Guru SD adalah suatu pekerjaan rumit yang terlihat sepele. |
Hal tersebut cukup membuat guru SD sibuk menguasai kelas ketika pembelajaran berlangsung. Beraneka ragam tingkat kecerdasan dan latar belakang murid merupakan masalah bagi setiap guru. Untuk itu seorang guru SD harus memiliki cara mengajar yang mudah, efektif serta bisa menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan.
Dengan teknik mengajar yang interaktif antara guru dan murid akan terjalin komunikasi dari guru dengan murid, murid dengan murid. Selama proses pembelajaran berlangsung guru mampu membuat murid betah untuk belajar dan akhirnya proses mengajar pun bisa berlangsung dengan sangat menyenangkan. Tujuan guru menjadikan anak didik ber-IQ (kecerdasan intelektual), ber-EQ (kecerdasan emosional), dan ber-SC (kecerdasan spiritual).
Seorang guru SD memiliki tantangan tersendiri, terutama pada tahap awal kelas sekolah dasar yang untuk pertama kali belajar menulis, membaca, berhitung (calistung). Keberhasilan tingkat pendidikan selanjutnya berawal dari sini. Oleh sebab itu seorang guru harus memiliki trik-trik praktis yang bisa digunakan di lapangan untuk memudahkan pekerjaan dalam menghadapi anak yang punya akal, kemauan, perasaan, pemikiran dan latar belakang orang tua yang berbeda.
Pekerjaan sebagai guru SD adalah suatu pekerjaan rumit yang terlihat sepele. Guru mengajar satu kelas minimal diisi oleh 30 orang murid dengan karakter anak yang berbeda, lingkungan anak yang berbeda. Guru berusaha dan bekerja keras mengatasi setiap masalah pantang menyerah, ulet, tetapi bersikap ceria dan humoris dalam mengajar dan mendidik.
Guru adalah sebuah profesi pekerja yang menuntut kemampuan khusus. Untuk itu, seperti yang ditulis oleh Muhamad Bari Baihaqi di laman neraca.co.id (10/10/17) guru SD harus terbiasa mengevaluasi diri karena guru selalu dituntut untuk merefleksi segala yang telah dikerjakan. Sehingga apa yang terasa masih kurang dapat dikaji ulang dengan memberi pengayaan.