Cara Agar Anak Mengerti Tanpa Harus Membentak
Anda tidak perlu membentak agar anak memahaminya. |
Namun, namanya juga anak, tidak bisa lepas dari hal-hal yang membuatnya melakukan kesalahan. Biasanya hal inilah yang mendorong orang tua menyampaikan penjelasan pada anak dengan cara membentak bahkan sampai berani memukul.
Di sinilah pentingnya mengetahui cara membuat anak mengerti tanpa harus membentak, karena hal tersebut dapat membuat mental anak terganggu. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
1. Mempunyai Kesepakatan dengan Anak
Cobalah untuk membuat suatu kesepakatan dalam mematuhi aturan. Ketika anak mampu mematuhi aturan tersebut, berarti kesepakatan yang dibuat sudah ia jalankan dengan rasa tanggung jawabnya. Berikan anak ruang untuk memberikan opini dalam membuat kesepakatan tersebut, pastikan anak memiliki komitmen yang kuat agar dapat melaksanankan apa yang telah ia sarankan. Jadi, Anda tidak perlu membentak agar anak memahaminya.
2. Selalu Berkomunikasi dengan Anak
Interaksi atau komunikasi antara anak dan orang tua adalah hal yang diperlukan, karena pendekatan tersebut membuat anak merasa lebih nyaman saat dekat dengan Anda. Dengan pendekatan inilah, Anak lebih menerima dan memahami apa yang Anda jelaskan.
Baca juga: Jangan Sering Membentak Anak, Ini Resikonya
Inilah, pentingnya jalinan komunikasi antara anak dan orang tuanya. Sehingga untuk membuat anak lebih paham, orang tua tidak perlu melakukan tindakan kasar, seperti membentak dan memukul anak.
3. Menjelaskan dengan Bahasa Halus
Salah satu yang dicontoh anak dari orang tuanya adalah kebiasaan berbicara. Dalam setiap penjelasan yang disampaikan kepada anak, Anda tidak perlu melakukannya dengan bahasa kasar dan nada tinggi. Gunakanlah bahasa yang halus, lembut dan sopan. Jadi, agar anak lebih mengerti apa yang Anda sampaikan, tidak perlu dengan bentakan tetapi pilihlah cara penyampaian dengan bahasa yang halus dan lembut.
4. Memberi Senyuman Bila Anak Mengerti
Ketika Anda menerangkan beberapa hal, kemudian anak sanggup melakukannya. Sebagai orang tua harus lebih objektif yaitu memberikan apresiasi meskipun hanya dengan senyuman. Apalagi cara menyampaikannya dengan baik, halus, lembut dan memotivasi, anak akan lebih senang untuk melakukan perintah atau intruksi yang Anda sampaikan.
5. Jadilah Contoh Baik Untuk Anak
Berbagai sifat, perilaku dan kebiasaan lainnya yang sering dilakukan orang tua, akan dijadikan teladan pertama bagi anak. Bersikaplah lebih dewasa dan tunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang wajib dicontoh, jadilah orang tua yang bijak dan bisa menghargai setiap yang dilakukan anak.
Ketika anak tidak memahami apa yang Anda sampaikan bahkan berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama, cobalah diam sejenak dan lakukan cara membuat anak mengerti tanpa harus membentak seperti yang telah dipaparkan di atas. Sudah siap mencoba?