Inilah Deretan Gaji Guru SD Tertinggi di Dunia
Dibandingkan dengan negara-negara yang sudah memiliki kualitas pendidikan cukup baik, gaji guru di Indonesia memang masih tertinggal jauh. |
Dunia pendidikan Indonesia harus diakui masih menyimpan berbagai persoalan yang harus segera diselesaikan. Mulai dari kurikulum, jumlah sekolah, sampai ketersediaan para tenaga pendidiknya.
Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, guru juga memiliki masalah yang hingga kini masih belum tutas. Kita masih sering mendengar nasib guru yang harus mengajar dengan gaji yang relatif kecil. Sebut saja penghasilan gaji guru honorer yang dikabarkan hanya menerima Rp450 ribu per bulan.
Upaya untuk memperbaiki gaji guru di Indonesia memang terus dilakukan pemerintah. Dengan harapan hidup para pendidik ini bisa lebih baik dengan gaji yang sesuai.
Baca juga: Apakah Gaji Guru Pengaruhi Kualitas Pendidikan?
Dibandingkan dengan negara-negara yang sudah memiliki kualitas pendidikan cukup baik, gaji guru di Indonesia memang masih tertinggal jauh. Tentu saja itu berkaitan dengan kemampuan ekonomi negara dan tingkat kualitas pendidikan yang diminta.
Business Insider menyebut para guru di Lusemburg termasuk tenaga pendidik yang beruntung karena mendapat gaji tertinggi di dunia. Hal ini didapat dari penelitian Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2017.
Gaji Guru SD Tertinggi
Berikut lima negara tempat guru SD bisa mendapat bayaran tinggi berdasarkan skala gaji tertinggi (top of pay scale) yang SekolahDasar.Net lansir dari Dream (28/02).
1. Luksemburg: US$122 ribu (Rp1,9 miliar)
2. Swiss: US$84 ribu (Rp1,18 miliar)
3. Korea Selatan: US$79 ribu (Rp1,1 miliar)
4. Jerman: US$72 ribu (Rp1 miliar)
5. Amerika Serikat (AS): US$68 ribu (Rp955 juta)
Perlu diperhatikan, angka itu adalah gaji tertinggi yang dapat dicapai. Jika dilihat dari gaji awal, guru SD di Jerman mendapat gaji lebih tinggi dari Korsel. Namun, guru-guru di Korsel menikmati penambahan gaji sesuai lama waktu mereka bekerja.
Gaji awal guru Korsel adalah sekitar US$28 ribu (Rp393 juta) dan itu lebih kecil dari guru di AS dan Jerman. Seiring berjalannya waktu menjabat gaji mereka lebih tinggi dari dua negara itu menjadi US$79 ribu.