Tips Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Dapat Mandiri
Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung akan menjadi manja dan tidak dapat mandiri. |
Setiap orangtua pasti ingin anak-anaknya dapat tumbuh menjadi anak-anak yang baik, mempunyai karakter atau sifat-sifat yang positif dalam segala hal. Kebanyakan orangtua akan melakukan segalanya demi membahagiakan anak-anak mereka dengan memberikan segalanya yang mereka inginkan, namun ternyata hal ini tidak selalu baik dalam proses mendidik anak.
Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung akan menjadi manja dan tidak dapat mandiri. Seperti yang SekolahDasar.Net lansir dari& Keluarga.com (03/05/17), inilah tips bagaimana mendidik anak dengan baik agar tidak manja dan dapat menjadi mandiri.
1. Biasakan anak mengerjakan tugasnya sendiri
Menuruti semua keinginannya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orangtua yang akan memberikan semua yang diinginkannya. Biasakanlah anak Anda untuk berusaha mengerjakan tugas mereka sendiri agar mereka dapat belajar bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri.
2. Ajari anak untuk jujur
Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajari mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.
3. Beri kesempatan anak untuk mencoba
Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya secara leluasa. Kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orangtuanya. Komunikasi dua arah adalah solusi terbaik, beri tahu mereka tentang risiko yang mungkin terjadi dan mintalah anak Anda untuk berhati-hati.
4. Tunjukkan kasih sayang dan perhatian
Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orangtua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Perhatian bukan berarti hanya memberikan barang-barang kesukaan anak, tetapi juga dalam tindakan, misalnya ketika anak belajar, saat itu Anda bisa menunjukkan perhatian dan kasih dengan cara menemani mereka, walaupun hanya sekadar duduk di sebelah mereka. Anak akan lebih semangat dalam belajar dan apabila ada kesulitan, Anda dapat membantu anak memecahkannya.