7 Langkah Memupuk Kreativitas Anak Sejak Dini Melalui Seni
Seni bersifat menyenangkan, sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir anak menjadi merasa terbebani dikarenakan harus berfikir kreatif. |
Memupuk kreativitas anak sejak dini wajib dilakukan oleh semua orangtua. Sebab, kreativitas merupakan salah satu pondasi supaya anak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Selain itu, juga agar anak bisa berfikir out of the box serta menjelajah sesuatu hal yang baru. Semuanya itu bisa menjadi modal kesuksesan anak. Seni bisa dipakai untuk memupuk kreativitas anak.
Lalu, bagaimana cara memupuk kreativitas anak sejak dini? Berikut ulasannya:
Pentingnya Memupuk Kreativitas Anak Sejak Dini Lewat Seni
Memupuk kreativitas anak sejak dini lewat seni sangat penting dilakukan oleh para orangtua. Dampaknya yaitu pada masa depan anak menjadi lebih bahagia. Terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara anak yang melakukan kreativitas lewat seni dengan kesuksesan mereka kelak. Anak-anak yang aktif dalam membuat karya seni cenderung mempunyai ide positif lebih banyak untuk menemukan teknologi.
Lewat seni, anak akan berfikir out of the box. Jadi, mereka lebih terlatih untuk mengatasi berbagai macam masalah yang dihadapi. Menciptakan serta mengamati seni bisa mengurangi hormon stres. Suatu kebahagiaan yang lebih mendalam bisa terjadi karena kreativitas yang lebih besar. Kreativitas juga bisa digunakan untuk memecahkan masalah yang menimpanya setiap hari.
7 Cara Mengasah Kreativitas Anak Melalui Seni
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengasah kreativitas anak melalui seni sejak seni. Berikut akan dijelaskan mengenai 7 cara memupuk kreativitas anak sejak dini melalui seni:
1. Bermain
Salah satu media untuk mengembangkan kreativitas anak yaitu dengan bermain. Jadi, sediakan berbagai jenis mainan untuknya. Mainan tersebut tidak harus mahal.Anda bisa membuatnya sendiri dengan memakai bahan-bahan yang ada. Ajaklah anak untuk membuat mainan sederhana.
2. Hindari Kata Salah
Pada saat anak melakukan kesalahan, jangan langsung menyalahkan. Anda sebagai orangtua harus kreatif membuat anak menjadi terbiasa untuk berfikir. Biasanya imajinasi yang dimiliki anak tidak selalu sama dengan anak lainnya.
3. Biarkan Anak Berimajinasi
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih imajinasi anak. Salah satunya yaitu dengan membacakan buku setiap hari. Berikanlah anak kesempatan untuk memilih jenis buku yang disukainya. Libatkan anak ketika Anda membacakan cerita tersebut dengan memintanya mengira-ngira karakter tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
4. Lihat Minat dan Bakat
Lihatlah minat dan bakat yang dimiliki oleh anak. Sesudah mengetahui apa yang disukainya, mulailahlah Anda untuk mengasahnya sejak dini. Misalnya anak senang menggambar. Anda bisa menyediakan crayon serta kertas gambar. Biarkanlah anak menggambar sesuai dengan yang ingin ia gambar.
5. Jangan Dipaksa
Jangan paksa anak jikaia tidak menunjukkan bakat atau kreativitasnya. Semuanya memerlukan proses dan juga waktu. Upaya yang bisa Anda lakukan yaitu memberikan stimulus untuk memancing kreativitas yang dimilikinya keluar seperti misalnya dengan kegiatan bermain.
6. Bebaskan Anak Bereksplorasi
Biarkan anak melakukan eksplorasi terhadap dunia yang ada di sekitarnya. Namun, jangan lupa untuk selalu mengingatkan mana aktivitas yang berbahaya dan mana yang tidak. Berikan alasan yang logis ketika anak menanyakan mengapa ia dilarang melakukan hal tertentu.
7. Liburan Kreatif
Liburan kreatif juga bisa dilakukan di rumah. Misalnya yaitu dengan mendekorasi kamar, berkebun, membuat kreasi DIY dan banyak lagi kegiatan lainnya. Bisa juga mengajak anak keluar rumah untuk bermain permainan outbound yang menyenangkan.
Anda bisa memupuk kreativitas anak sejak dini melalui seni. Seni bersifat menyenangkan, sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir anak menjadi merasa terbebani dikarenakan harus berfikir kreatif. Sebab tanpa disadari anak akan terasah kreativitasnya karena kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kreativitas tersebut menyenangkan.