7 Kiat Menghadapi Murid Yang Mengalami Kegagalan
Kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan merupakan cara memperlakukan murid yang lemah dalam belajar serta memiliki masalah sikap di kelas. |
Kewalahan menghadapi murid adalah hal yang wajar. Apalagi untuk mereka yang selalu gagal dan gagal. Maka dari itu diperlukan kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan. Jenis kegagalan siswa itu bermacam-macam. Bisa dalam bentuk kenakalannya di dalam kelas. Bisa juga karena lemahnya daya cerna mereka terhadap pelajaran.
Kondisi kegagalan yang sering dialami siswa tidak boleh menjadi alasan guru untuk marah dan frustrasi. Justru siswa-siswa semacam ini, lebih diberikan perhatian maksimal. Berikut beberapa kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan yaitu:
1. Diskusikan Dengan Orang Tua
Tanggung jawab mendidik anak tidak hanya seorang guru. Orang tua juga memiliki andil yang sama. Atas dasar itulah, jika anak bermasalah, kedua unsur ini harus saling berkordinasi. Mencari solusi terbaik untuk memecahkan penyebab anak selalu gagal dalam belajar.
2. Beri Motivasi
Merasa lelah karena murid selalu gagal terkadang membuat guru stres dan frustrasi. Namun, jika ini yang Anda pilih, justru murid tersebut yang akan menjadi korban.
Mereka akan kehilangan motivasi dan semangat belajar. Malah, rasa frustrasi yang mereka alami jauh lebih besar dibandingkan rasa bosan gurunya saat mengajar. Atas dasar itu, tingkatkan terus optimisme mereka dengan sabar.
3. Tanya Dan Tawarkan Bantuan
Kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan selanjutnya adalah bertanya dan tawarkan bantuan. Terkadang dengan mengajukan pertanyaan, bisa menyelesaikan masalah. Atas dasar itu, jangan ragu untuk bertanya mengapa siswa Anda selalu mengalami kegagalan. Jangan lupa tawarkan juga bantuan Anda kepadanya.
Terkadang karena segan, siswa tidak menjawab pertanyaan gurunya. Namun, sang guru tidak boleh putus asa. Terus selidiki dengan cermat penyebab kegagalan tersebut. Yakinkan murid bahwa Anda adalah guru yang sabar dan bisa dipercaya. Sehingga dia merasa nyaman untuk mencurahkan alasan mengapa ia sering gagal selama ini.
4. Amati Sikap Kebiasaan Siswa
Pengamatan mendalam bisa dilakukan untuk memecahkan kegagalan siswa. Caranya adalah meneliti kebiasaan si siswa itu sendiri. Banyak faktor penyebab kegagalan siswa yang bisa ditangkap dari pengamatan kebiasaan siswa. Seperti suka menyendiri, kecenderungan pada gadget, gangguan mata dan lain sebagainya.
Teknik pengamatan ini merupakan metode raba masalah pada siswa yang cukup optimal. Karena dengannya, perhatian guru lebih fokus dan detail pada siswa.
5. Jangan Menyerah
Fungsi guru bukan penyampai materi ilmu pengetahuan saja. Lebih jauh dari itu, Anda dituntut untuk mampu menilai serta melakukan kontrol pada seluruh sikap siswa.
Ilustrasi di atas sama dengan filosofi guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Pasalnya, tidak berguna kecerdasan otak, jika mental dan karakter siswa rendah.
6. Refleksikan Kegagalannya
Jika siswa sering mengalami kegagalan, maka perlu dilakukan refleksi sesegera mungkin. Tekniknya harus tepat dan usahakan tidak melampaui usia mereka.
Salah satu metode refleksi yang sering dilakukan adalah saling jujur atas kondisi Anda dan siswa. Untuk teknisnya, siswa bisa diminta menulis masalah yang menjadi uneg-uneg selama ini. Anda menulis bantuan yang akan diberikan.
7. Memberikan Alternatif Belajar
Daya tangkap siswa terhadap pelajaran antara satu dengan yang lain tidak sama. Ada yang cepat tanggap, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, daya tangkap otak terkadang juga ditentukan oleh kebiasaan belajar. Maka dari itu, ada yang cepat berhitung dengan melompat-lompat, bisa menulis cerita dengan mendengarkan musik dan lain-lain.
Untuk memanfaatkan variasi kemampuan belajar di atas, guru harus cermat ketika menggunakan metode ajar. Pastikan kalau bahan ajar dan teknik Anda disukai oleh mereka. Metode game dan audio visual adalah cara mengajar yang bagus. Karena dengannya, siswa tidak bosan dan daya nalarnya berjalan.
Kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan di atas harus dilakukan dengan serius. Dengan cara ini, guru lebih tahu penyebab kegagalan dan mengupayakan strategi agar tidak terjadi lagi.