Jika Sekarang Gaji Guru Sedikit, Nikmati Saja, Nanti Masuk Surga
orang yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja, nanti masuk surga. |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menceritakan soal guru sebagai pekerjaan profesional. Menurutnya, guru memiliki tanggung jawab sosial yang besar sebagai pekerja profesional. Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Guru Internasional 2019 di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta (10/9/2019).
Menurutnya, pekerjaan profesional adalah pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu, dimana untuk mendapatkan kemampuan itu perlu pendidikan dan latihan dalam waktu cukup lama dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Muhadjir juga menyebut pekerjaan profesional memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi karena berdampak langsung ke masyarakat.
"Guru itu, apa yang dilakukan guru itu tidak bisa dampaknya sifatnya pribadi. Tapi sifatnya publik. Misalnya guru mengajari anak salah, maka yang menderita nanti bukan anak yang salah itu, tetapi semua orang yang berelasi dengan anak itu, termasuk keturunannya yang akan datang. Dan dampaknya sebagian besar tidak bisa diukur, unintended. Tapi kalau positif juga tinggi," kata Mendikbud.
Mendikbud juga menyinggung soal amal jariyah, yang salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Ia menyebut dirinya yakin para guru akan masuk surga karena mengajarkan ilmu kepada anak-anak didiknya. Menurutnya, orang yang paling beruntung itu sebetulnya guru. Karena dia mengajarkan moral dan pengetahuan ke siswanya, dan siswanya ini akan mengajarkan ke anaknya. Maka guru itu akan mendapatkan kiriman pahala.
"Saya agak yakin, bahwa orang yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja, nanti masuk surga," kata Muhadjir yag SekolahDasar.Net kutip dari detikcom (11/10/19).
Lihat juga: Guru SD Adalah Pekerjaan Rumit yang Terlihat Sepele
Apa yang diajarkan oleh guru memiliki dampak yang luar biasa. Muhadjir kembali menyinggung tanggung jawab sosial jika guru salah dalam mengajar. Jika tidak benar maka menghasilkan dosa dan dosanya turun temurun, pertama masuk neraka juga guru. Kalau komitmen menjaga tanggung jawab sosialnya, masuk surga. Guru punya implikasi besar dalam membangun pendidikan karakter.
"Dampaknya luar biasa. Kalau guru mengajarkan salah, maka punya implikasi yang besar. Kalau sifatnya ilmu pengetahuan, tapi kalau karakter itu sulit. Kalau banyak koruptor, itu salah satu yang salah guru. Cuma dari mana, bagaimana ceritanya kok jadi koruptor, itu ya itu sulit. Itu untuk mengetahui betapa besarnya tanggung jawab sosial guru," tutur Muhadjir.