Pesan Mbah Moen Untuk Guru yang Wajib Direnungkan
Semoga pesan Mbah Moen dapat menjadi renungan bagi guru dan diberi kemampuan untuk melaksanakannya. |
Kepergian KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen menimbulkan duka mendalam bagi ribuan santri di tanah air. Tak hanya para santri, sejumlah tokoh pun diselimuti duka atas kepergian Mbah Moen. Ulama kelahiran Dusun Karangmangu, Rembang, Jawa Tengah pada 28 Oktober 1928 ini memberikan nasihat atau pesan ditujukan kepada para guru, dosen dan tenaga pengajar.
Berikut ini lima pesan pesan KH Maimun Zubair atau Mbah Moen yang SekolahDasar.Net lansir dari detikcom (12/01/20).
1. Agar Para Guru Tidak Mengandalkan Pendapatan dari Mengajar
Pesan pertama Mbah Moen adalah agar para guru tetap memiliki usaha sampingan dan tidak mengandalkan pendapatan dari mengajar. Sebab apa pun bentuk usaha yang menghasilkan pendapatan halal itu sangat berkah.
Nak, kamu kalau jadi guru, dosen, atau kiyai kamu harus tetep usaha, harus punya sampingan biar hati kamu nggak selalu mengharap pemberian atau bayaran orang lain, karena usaha dari hasil keringatmu sendiri itu barokah.
2. Menjadi Guru Haruslah Sabar
Berikutnya Mbah Moen juga berpesan, jika menjadi guru hendaknya selalu bersabar. Khususnya ketika menghadapi ada murid yang nakal, menjengkelkan dan bikin lelah. Seorang guru dianjurkan berfikir positif bahwa salah satu dari murid yang dia ajar suatu kelak nanti akan membawa dia menuju surga.
Ketika melihat murid-murid yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya, namun hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka akan menarik tanganmu ke surga.
3. Kehebatan Seorang Guru Adalah Mendidik
Bagi Mbah Moen, mengajar adalah sebuah rekrasi yang paling indah. Kehebatan seorang guru menurut Mbah Moen adalah mendidik. Mbah Moen dikenal sebagai gurunya maha guru.
Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar.
4. Tugas Guru Bukan Hanya Mendidik Anak Menjadi Pintar
Menjadi salah satu tugas guru adalah mendidik anak muridnya agar menjadi orang pintar. Namun yang paling utama adalah orang pintar yang senantiasa bertindak benar.
Ono sing luwih prayogo, yaiku dadi wong pinter sing tansah tumindak bener.
5. Nasihat Supaya Hidup Tentram
Manusia tentu ingin hidup tenteram. Menurut Mbah Moen, hidup bisa dikatakan tenteram apabila: saat punya uang tak terlalu gembira dan ketika tak ada uang tidak merasa susah.
Hidup itu bisa dikatakan tentram apabila, ketika punya uang tidak merasa gembira dan ketika tidak punya uang tidak merasa susah.
Sebagai seorang yang sudah makan asam garam kehidupan, kata-kata yang terlontar dari K.H Maimoen Zubair sarat makna. Semoga pesan beliau dapat menjadi renungan bagi guru dan diberi kemampuan untuk melaksanakannya dalam mendidik anak.