Selalu Dinanti, Ini Suka Duka Menjadi Guru Olahraga di SD
Menjadi guru olahraga di SD tidak semudah yang dibayangkan? Nggak percaya? Simak suka duka menjadi guru olahraga di SD berikut! |
Menjadi guru olahraga di SD mungkin adalah mimpi dari beberapa orang. Jika dilihat sekilas memang profesi guru olahraga ini jauh lebih santai daripada mata pelajaran lainnya. Tapi kenyataannya ada tidak enaknya ketika jadi guru olahraga. Suka duka menjadi guru olahraga di SD banyak dikeluhkan meski tidak sedikit juga yang malah menikmatinya.
Biasanya yang menikmati profesi ini adalah dia yang sangat menyukai olahraga dan anak-anak. Mata pelajaran yang satu ini memang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Kamu akan terbiasa mengajar siswa di luar ruangan dari pada di dalam kelas. Tentu ini sangat tidak cocok kalau kamu tidak suka aktivitas outdoor.
Namun sebenarnya kenapa ya ada yang suka dan tidak suka dengan profesi guru olahraga ini? selengkapnya yuk simak suka duka menjadi guru olahraga di SD berikut ini:
Di Sekolah Lebih Sering Celana Training Dan Pakai Kaos Oblong
Pakaian yang dikenakan sehari-hari untuk mengajar paling santai dan bebas adalah guru olahraga. Profesi ini dirasa paling enak dan nyaman karena kamu tidak terpaku dengan pakaian yang resmi dan terlalu formal. Kamu bisa mengajar dengan hanya berpakaian kaos dan memakai celana training.
Ada sebagian orang memang lebih menyukai berpakaian rapi layaknya kerja di kantoran. Namun bagi pecinta olahraga kostum tersebut tidak berlaku. Hampir semua guru olahraga tidak menyukai pakaian yang terlalu formal. Ya wajar saja, pakaian formal memang kurang tepat kalau digunakan untuk kegiatan olahraga.
Sering Ngajak Belajar di Luar Kelas
Ngajar di dalam kelas terkadang membuat guru merasa stres. Jadi guru SD memang harus kuat mental tapi itu kurang berlaku bagi guru olahraga. Kenapa? Jika kamu merasa jenuh dan kesulitan memberikan materi di dalam kelas, kamu bisa mengajak siswa pergi keluar kelas.
Bagi guru olahraga sah-sah saja mengadakan proses belajar di luar ruangan. Berbeda dengan guru mata pelajaran lainnya yang hampir 90% kegiatan belajar dijalankan di dalam ruangan. Nah, jadi memang guru olahraga wajahnya selalu terlihat lebih awet muda. Kamu bisa selalu bisa mencairkan suasana dan selalu bisa mengalahkan rasa jenuh mengajar dengan melakukan kegiatan di luar kelas.
Jadi Wasit Adalah Pekerjaan Sampingan Guru Olahraga
Siapa bilang guru olahraga itu tidak bisa mendapatkan penghasilan sampingan. Banyak kok pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan seorang guru olahraga. Beberapa diantaranya adalah menjadi instruktur senam, wasit dan lainnya. Dari pekerjaan sebagai wasit saja banyak pertandingan olahraga yang bisa ditekuninya.
Contohnya saja seperti Volly, Futsal, Basket, Sepak Bola, Bulu Tangkis dan lainnya. Selain kamu bisa menjadikannya sebagai hobi, kamu bisa juga menghasilkan uang lebih banyak diluar perolehan gaji dari sekolah.
Anak SD Susah Diatur
Mengajar anak SD itu harus ekstra sabar. Kamu harus mengajarinya dengan telaten dan penuh kasih sayang. Jika tidak anak-anak akan berbuat suka hati karena sifat kenakalannya. Siswa SD yang susah diatur memang wajar, tapi hal itu bisa diatasi jika kamu bisa memahami mereka. Contohnya saja ketika mereka mulai jenuh dan bosan belajar di kelas maka ajaklah ke luar ruangan untuk praktek olahraga.
Menanggung Beban Besar Dalam Prestasi Siswa
Menjadi guru olahraga dukanya yaitu kamu harus siap menanggung beban yang begitu besar dalam hal prestasi siswa. Biasanya salah satu yang sering dilombakan dan sering ditonjolkan bidang prestasinya adalah olahraga. Kamu harus siap menghadapi hal ini dan siapkan strategi mengajar, keterampilan dalam mengasah anak-anak SD.
Itulah suka duka menjadi guru olahraga di SD yang bisa kamu ketahui. Sebenarnya tidak ada yang berat asalkan mau berusaha dan tekun dalam mengajarkan keterampilan ke anak SD. Mata pelajaran olahraga memang paling banyak prakteknya untuk itu kamu harus bisa melatihnya dengan baik dan benar.