Suka Duka Menjadi Kepala Sekolah SD yang Membuat Guru Enggan Menjabat
Meski jabatannya tinggi ternyata banyak yang enggan diangkat. Kok bisa? Yuk simak suka duka menjadi kepala sekolah SD berikut! |
Seorang yang ditunjuk atau dengan sendirinya mengajukan menjadi kepala sekolah adalah mereka yang benar-benar sudah siap mental dan siap akan semua risiko yang terjadi. Menjadi kepala sekolah memang berat maka banyak yang enggan menjabatnya. Sebenarnya seberat apa sih? Adakah hal yang menyenangkan menjadi kepala sekolah? Berikut suka duka menjadi kepala sekolah SD:
Harus Kapabel
Tidak semua orang bisa dengan mudah menjabat sebagai kepala sekolah. Seorang yang ditunjuk pasti dia yang telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah. Jadi bagi yang ingin mengajukan sendiri harus menyiapkan diri menjadi seorang yang cakap, cerdas, memiliki jiwa kepemimpinan dan berprestasi.
Kenapa kepala sekolah harus memiliki dasar-dasar tersebut? Karena tugas yang nanti akan diemban sangatlah berat. Kepala sekolah harus mampu menjaga ketertiban sekolah, mengatur manajemen sekolah, menjadi siswa berprestasi, menghadapi guru dan karyawan agar bisa menjalankan amanahnya dengan baik dan lainnya.
Dianggap Menambah Dosa
Jika kamu bersungguh-sungguh ingin jadi kepala sekolah, siap-siap saja mendengar cibiran dari partner kerja dibawahmu. Banyak yang menganggap pekerjaan menjadi kepala sekolah adalah pekerjaan yang hanya akan menambah dosa. Contoh orang beranggapan demikian karena banyak dana masuk ke sekolah seperti dana BOS yang kadang diselewengkan.
Meskipun ketika menjabat sebagai kepala sekolah SD sudah jujur tapi kadang yang dibawah justru menyalahgunakan amanah yang diberikan. Misalnya saja seorang yang ditunjuk sebagai bendahara dan sekretaris. Jika mereka menyeleweng nanti kepala sekolah juga akan terkena imbasnya. Cibiran dari luar tentu akan beranggapan bahwa kepala sekolah ikut dalam memnggunakan dana tersebut.
Kegiatan Sosial Bertambah
Berbicara mengenai suka duka menjadi kepala sekolah SD memang lebih banyak dukanya daripada enaknya. Sudah tentu kamu sebagai kepala sekolah akan mendapat keluarga baru, teman baru yang jumlahnya tidak sedikit. Tidak hanya datang dari dalam saja tapi dari luar juga tentu akan bertambah.
Hal ini akan berpengaruh pada hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari yang akan membuat pengeluaran kamu bertambah. Ketika ada relasi sakit atau hajatan sebagai kepala sekolah tentu akan datang ke sana. Sebagai jalan agar kamu bisa bertahan harus bisa memiliki pendapatan tambahan. Jika tidak maka kamu harus kuat diri untuk tetap berada di jalan yang lurus untuk tidak menggunakan dana sekolah yang bukan hakmu.
Dihormati dan Disegani
Orang yang berada di bawah kamu akan lebih hormat dan segan terhadapmu. Semua yang kamu perintahkan akan dilakukan selama itu baik dan masih dalam hal pekerjaan sekolah. Secara tidak langsung tugas kamu banyak yang akan membantu menyelesaikannya. Namun biar begitu kamu jangan menyalahkan kekuasaan yang sedang kamu miliki untuk berbuat semau kamu.
Kamu harus bisa menjaga hubungan kamu dengan semua guru dan karyawan terutama wali murid agar senantiasa baik dan kondusif. Jadi dalam memutuskan dan membuat kewenangan harus benar-benar hati-hati.
Banyak yang Mendoakan
Doa akan selalu tercurah bagi kamu yang saat ini menjabat sebagai kepala sekolah. Bukan hanya dari guru dan karyawan tapi dari seluruh murid dan wali murid turut mendoakanmu. Dengan begitu keberkahan akan selalu mengiringi hidupmu. Dari doa yang selalu dipanjatkan akan memudahkan kamu menggapai apa yang kamu inginkan.
Nah sebelum kamu ingin menjabat sebagai kepala sekolah memang penting mengetahui suka duka menjadi kepala sekolah SD. Kamu bisa menyiapkan mental dan mengantisipasi segala yang akan terjadi dengan mengetahu suka menjadi kepala sekolah SD tersebut.