10 Tips Membentuk Karakter Positif Anak Melalui Momentum Lebaran
Idul Fitri bukan sebagai saat kemenangan. Agar makin bermanfaat, berikut 10 tips membentuk karaketr positif anak melalui momentum Lebaran. |
Idul Fitri adalah hari yang paling dinantikan umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan penuh menjalankan puasa Ramadhan. Saling berkumpul dengan kerabat, Idul Fitri justru bisa jadi saat tepat untuk orangtua menumbuhkan sikap terpuji pada anak. Seperti apa saja? Berikut 10 tips membentuk karakter positif anak melalui momentum Lebaran.
1. Biasakan Ucap Salam
Eva Nawiyah selaku Direktur Pendidikan Sekolah Karakter Genius Islamic School menuturkan bahwa Lebaran adalah waktu tepat bagi anak untuk belajar memberi salam. Meskipun sederhana, sebagai umat Muslim haruslah tahu bahwa salam lebih dari sekadar kalimat sapaan, tapi juga menjadi doa yang ditujukan kepada sesama pemeluk agama Islam.
Lihat juga: Begini Suka Duka Menjadi Guru Agama Islam di SD yang Harus Kamu Tahu
Lantaran selama Ramadhan sudah terbiasa melafalkan bahasa Arab saat membaca ayat-ayat suci Al-Quran, anak pun akan bisa membiasakan diri untuk mengucap salam entah bertamu atau bertemu orang lain di manapun. Dengan senantiasa memberikan salam, anak tentu akan makin paham soal keindahan Islam.
2. Ajari Adab Bertamu
Tips membentuk karakter positif anak melalui momentum Lebaran berikutnya adalah dengan memberikan pengarahan soal adab bertamu. Anak wajib tahu bahwa sekalipun tamu adalah raja, ada hal-hal yang harus diketahui. Misalkan saja tamu baru boleh makan atau minum setelah tuan rumah mempersilahkan. Dengan memahami adab bertamu, anak tentu jadi lebih manis.
3. Pastikan Bersikap Sopan Santun
Seperti yang diketahui, ketika seseorang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, maka mereka akan belajar jadi pribadi yang lebih bijak, menghindari dosa dan ingin senantiasa dicintai Allah SWT. Agar karakter positif snsk bisa terbentuk, cobalah untuk memastikan anak bersikap sopan dan bertutur kata santun.
4. Berbagi Terhadap Sesama
Salah satu nilai yang begitu ditonjolkan saat puasa adalah agar setiap orang lebih peka kepada mereka yang kurang beruntung. Situasi seperti ini rupanya bisa diterapkan saat Lebaran, terutama jika si kecil memperoleh angpao.
Lihat juga: Tips Memberikan Angpao Lebaran untuk Anak Agar Bermanfaat Baginya
Biarkan dia untuk menyimpan uang tersebut, tapi ingatkan untuk selalu bijak, menabung dan berbagi terhadap sesama. Karena bagaimanapun juga, dalam rezeki yang kita peroleh, ada hak dari orang-orang yang kurang mampu.
5. Silaturahmi ke Semua Orang
Hal yang lazim jika melihat banyak orang bersilaturahmi dan saling memaafkan selama Idul Fitri. Namun bukan hanya ke para sanak keluarga dan kerabat, silaturahmi haruslah dilakukan ke semua golongan. Tanpa mempedulikan kasta sosial dan status ekonomi, ajarkan si kecil untuk silaturahmi ke seluruh tetangga dan siapapun yang ditemui.
6. Menumbuhkan Jiwa Pemaaf
Lebaran adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan. Untuk itulah momen ini sangat tepat supaya si kecil paham betapa hebatnya orang yang berani memaafkan pihak lain, sekalipun pendapatnya benar. Tidak semua orang bisa memaafkan, sehingga lewat acara silaturahmi Lebaran, si kecil akan bertemu banyak orang dan saling mengucap kata maaf.
7. Bijak Kelola Uang Lebaran
Adalah hal biasa jika anak-anak memperoleh uang angpao Lebaran. Supaya bisa menciptakan karakter positif dari buah hati, Anda harus mengawasi buah hati agar mereka mempunyai kepribadian yang terpuji. Ingatkan agar anak bisa memahami kondisi keuangannya dan membeda-bedakan apakah yang dibeli benar-benar dibutuhkan atau sekadar diinginkan.
8. Hindari Main Petasan
Seperti pemberian angpao, bermain petasan adalah tradisi yang terjadi waktu Lebaran secara turun-temurun. Padahal petasan sudah dilarang oleh pemerintah dan ada banyak musibah terjadi hanya karena main petasan. Karena itu supaya anak menghindari kegiatan tak terpuji ini, paparkan bahaya petasan.
9. Hentikan Kecanduan Gawai
Dengan perkembangan zaman yang sangat pesat, saat ini ada banyak anak yang kecanduan gawai seperti smartphone. Padahal menurut Jane Cindy selaku psikolog RSPI Jakarta, gawai bisa membuat tabiat anak jadi negatif, kecanduan hingga terhambatnya interaksi sosial. Agar anak bisa lepas dari gawai, biarkan dia menikmati momen Lebaran seperti silaturahmi.
10. Kelola Waktu dengan Bijak
Hal terakhir yang bisa menjadikan anak lebih positif saat Lebaran adalah belajar mengelola waktu. Contohnya dari pukul 09.00-12.00, Anda bisa mengajaknya bersilaturahmi ke tempat kerabat, lalu pulang dan istirahat siang. Kendati memang pengajaran waktu ke anak ini cukup sulit, tapi Idul Fitri bisa membuatnya lebih menghargai waktu.