5 Inovasi Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kepala sekolah berperan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. |
Murid-murid yang berprestasi dihasilkan oleh sekolah berkualitas. Untuk bisa menciptakan sekolah berkualitas dan maju ada banyak faktor pendukungnya mulai dari yang terpenting adalah sosok guru, fasilitas, lingkungan belajar dan terakhir sosok kepala sekolah. Yap, kepala sekolah harus bisa berpikir inovatif agar sekolahnya maju.
Kenapa harus kepala sekolah? Karena kepala sekolah adalah pemimpin sekaligus manajer yang sangat menentukan sukses tidaknya sebuah sekolah. Dalam manajemen sebuah sekolah, menurut Dr.E.Mulyasa, sosok kepala sekolah haruslah bisa meningkatkan produktivitas sekolah itu sendiri yang dilihat dari prestasi dan suasana pendidikan.
Lihat juga: Suka Duka Menjadi Kepala Sekolah SD yang Membuat Guru Enggan Menjabat
Tak heran kalau akhirnya tugas kepala sekolah berkaitan dengan program kerja, termasuk RKS (Rencana Kerja Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). Karena itu agar sekolah bisa maju dan layak dipilih kepala sekolah haruslah menjadi pribadi yang inovatif. Bahkan untuk para kepala sekolah SD, tanggung jawab dan selalu evaluasi merupakan kunci utama memajukan sekolah.
5 Inovasi yang Harus Dilakukan Kepala Sekolah untuk Memajukan Sekolah
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, dipaparkan lima kompetensi standar kepala sekolah atau madrasah. Kelima kompetensi itu adalah kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Lantaran berperan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kepala sekolah haruslah memenuhi kelima kompetensi di atas.
Berdasarkan kelima kompetensi di atas, Donni Juni Priansa melalui bukunya yang berjudul Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah pun menjabarkannya lagi lewat obyek garapan manajemen yang disusun lewat inovasi-inovasi berikut ini:
1. Inovasi Kurikulum
Supaya kualitas akademis dan psikis murid bisa seimbang, kepala sekolah dapat melakukan inovasi dengan cara mengubah kurikulum yang ada. Padukan ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum, sehingga murid-murid SD memiliki keseimbangan pemahaman antara ilmu dan akhlak yang terpuji.
2. Inovasi Pengelolaan Fasilitas
Pengelolaan fasilitas menjadi inovasi yang wajib dilakukan kepala sekolah, melalui kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua siswa (komite sekolah), demi terciptanya sarana dan prasarana yang berkualitas. Beberapa contohnya seperti pembangunan gedung, laboratorium baru sampai komputerisasi berbagai kebutuhan sekolah.
3. Inovasi Keuangan
Prof.Dr.H.Nanang Fattah, M.Pd menyebutkan bahwa konsep inovasi pengelolaan keuangan yang bisa diterapkan kepala sekolah adalah self managing school. Lewat konsep ini, kepala sekolah melibatkan bawahannya agar pengelolaan keuangan sekolah bisa maksimal. Misalkan saja pos pengeluaran dipegang satu staff khusus, sementara pembelanjaannya diserahkan ke guru dan karyawan lain, sehingga tercipta open management yang baik.
4. Inovasi Pembelajaran
Kepala sekolah tentu ingin sekolah yang dipimpin bisa menghasilkan lulusan berkualitas. Agar terwujud, kepala sekolah harus berkoordinasi dengan para guru agar strategi pembelajaran di kelas inovatif. Lupakan cara belajar konvensional di mana guru harus menerangkan di depan keras terus. Kembangkan model rotation class, team teaching, guru bidang studi hingga grup kelas.
5. Inovasi Pengelolaan Murid dan Guru
Kunci untuk inovasi ini bisa dimulai dari proses penerimaan siswa dan guru baru. Di mana untuk siswa baru, sekolah melakukan seleksi ketat dengan menerapkan standar khusus. Sama halnya dengan merekrut guru baru, lakukan dengan profesional melalui pembinaan dan pelatihan sehingga para guru nantinya bisa melangsungkan ide-ide inovatif dari sang kepala sekolah.
Lantaran pendidikan pada akhirnya menjadi sebuah proses dari, oleh dan bersama-sama masyarakat, sosok kepala sekolah tentunya harus berperan penting. Karena itu mempelajari beberapa ide-ide mengembangkan sekolah harus dipertimbangkan oleh sang kepala sekolah, agar bisa menciptakan pendidikan Indonesia yang makin berkualitas.