Perkembangan Teknologi yang Pesat, Menuntut Guru Harus Melek Teknologi

Di zaman saat ini dengan perkembangan teknologi yang pesat, guru memang dituntut harus melek teknologi.

Totok Suprayitno selaku Kepala Balitbang Kemendikbud pernah berkata, bahwa sistem pendidikan Indonesia harus siap memanfaatkan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Bukan sekadar anjuran, karena ini dilakukan demi mengharapi Era Industri 4.0. Sehingga karena perkembangan dunia makin pesat, guru wajib melek teknologi.

Karena memang tak bisa dipungkiri, anak-anak zaman sekarang begitu tergantung dengan gawai. Bahkan murid-murid Sekolah Dasar (SD), terbiasa memegang smartphone dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk streaming di Youtube, main game online atau saling berbagi komentar di media sosial. Bahkan Suparto menambahkan jika dalam penguasaan teknologi, guru tertinggal dari siswanya.

Untuk itulah ketika dunia makin canggih, guru harus melek teknologi supaya proses pembelajaran tetap berjalan maksimal. Cukup berat memang, karena dalam survei yang diutarakan Gogot Suharwoto selaku Kapustekkom Kemendikbud, hanya 40% guru non-TIK siap dengan teknologi, seperti dilansir Republika.

Penyebab Banyak Guru Masih Menghindari Teknologi

Drs Ahmad Suriansyah MPd PhD selaku Ketua Program PG-PSD ULM tak memungkiri bahwa saat ini guru-guru lebih sibuk mengembangkan dirinya sendiri. Demi meraup keuntungan, banyak guru yang malah fokus ingin naik pangkat dan memperoleh tunjangan lebih. Kondisi ini jelas tidak baik karena guru sebetulnya adalah elemen penting dalam roda pendidikan Indonesia.

Lihat juga: Kenaikan Gaji dan Tunjangan Sertifikasi Jangan Membuat Guru Kehilangan Jati Diri

Bahkan meskipun guru-guru sudah menggunakan media sosial, masih banyak yang mengajar secara konvensional. Kenapa bisa begitu? Karena ternyata banyak guru yang merasa kalau tujuan mengajar adalah memperoleh nilai Ujian Nasional (UN) baik, alih-alih mengajar kreatif. Hal inilah yang membuat guru menilai kalau proses pembelajaran haruslah dengan buku dan ceramah.

Diperparah dengan perangkat komputer yang dimiliki guru harus dibeli dengan uang sendiri dan spesifikasi standar, membuat banyak guru makin menghindari menggunakan teknologi dalam mengajar muridnya. Padahal di tengah perkembangan teknologi yang pesat, guru harus memahami teknologi.

Tips Agar Guru SD Makin Melek Teknologi

Demi membuat guru-guru Indonesia makin paham teknologi, Kemendikbud dilaporkan melatih sebanyak 10 ribu guru per tahun. Bahkan sudah ada lebih dari 1.420 sekolah di seluruh Indonesia yang memperoleh layanan internet dari Kemendikbud. Nah, supaya guru makin melek teknologi di era serba internet, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

Sekolah Sediakan Gawai

Gawai memegang peran penting di era teknologi berkembang sangat pesat. Ada baiknya pihak sekolah mulai berpikir untuk menyediakan gawai bagi para guru. Entah memberikannya secara gratis, atau dengan skema pinjaman lunak yang langsung dipotong dari penghasilan bulanan guru. Dengan memiliki laptop atau tablet canggih, guru-guru SD tak akan kalah dari muridnya.

Pasang Akses Internet Cepat

Agar para guru bisa memanfaatkan betul teknologi dalam proses pembelajaran, pihak sekolah juga harus menyediakan akses internet cepat dan gratis. Layanan WiFi ini bisa digunakan guru untuk mengunduh video-video pendidikan yang bisa ditayangkan di kelas. Anak-anak SD tentu sangat antusias jika diajak menonton video yang diselipkan materi, karena lebih menyenangkan.

Teknologi Jadi Syarat Penilaian

Nah, cara terakhir agar guru melek teknologi adalah dengan menambahkan aspek teknologi sebagai syarat penilaian. Dengan begini, secara otomatis guru akan mempelajari teknologi dan menggunakannya saat mengajar di kelas. Selain guru jadi makin cerdas, para murid juga bakal lebih inovatif sehingga sekolah berhasil menghasilkan lulusan berkualitas.

Dengan kerjasama yang baik antara guru dan sekolah, tentu mewujudkan guru-guru yang melek teknologi di era serba canggih saat ini, bukanlah hal mustahil. Guru yang makin paham penggunaan teknologi dengan tepat, akan mampu menghasilkan murid-murid lebih cerdas.