Cara Supaya Guru Terbiasa Menulis Untuk Meningkatkan Profesionalisme
Adakah cara meningkatkan profesionalisme guru melalui tulisan? Untuk menemukan jawabannya, simak ulasan ini sampai selesai. |
Pada dasarnya, membaca, menulis, dan menghitung merupakan keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Semua orang sebenarnya bisa menulis, hanya saja, ada yang menekuni keterampilan menulis itu, ada yang tidak. Padahal keterampilan menulis ini dibutuhkan di segala profesi, tidak terkecuali guru. Lalu bagaimana cara meningkatkan profesionalisme guru melalui tulisan?
Mengapa Guru Harus Menulis?
Ada salah satu kutipan terkenal, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian?” Ya, itulah salah satu perkataan dari sastrawan besar Indonesia; Pramoedya Ananta Toer. Sebuah kutipan yang indah, bukan?
Dalam aspek yang lebih luas, menulis berarti menebar manfaat kepada orang banyak. Contohnya, kalau Anda seorang profesor matematika, untuk menyebarluaskan manfaat dari pemikiran Anda, salah satunya tentu melalui tulisan. Seandainya pemikiran para orang cerdas terdahulu tidak ditulis, mungkin ilmu pengetahuan belum semaju sekarang.
Begitu juga saat Anda menjadi seorang guru. Selain berbicara, Anda juga menggunakan tulisan untuk komunikasi dengan siswa saat tengah mengajar. Melalui tulisan, siswa mungkin bisa menjadi lebih mengerti apa yang Anda sampaikan.
Untuk meningkatkan profesionalisme guru, pemerintah sendiri sudah mengadakan sertifikasi guru. Guru yang sudah lulus sertifikasi dianggap sudah profesional, karena memang proses seleksi untuk sertifikasi itu juga tidak mudah. Beberapa kriteria guru profesional adalah sebagai berikut:
- Merencanakan, melaksanakan, hingga mengevaluasi pembelajaran siswa
- Meningkatkan kualitas kompetensi, maupun akademik secara kontinu
- Memperlakukan siswa secara obyektif dan adil
- Mematuhi perundang-undangan, kode etik, dan nilai agama masing-masing
- Memelihara persatuan
Jenis Tulisan untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru
Dalam Permenpan RB nomor 16 tahun 2009, diatur bahwa guru harus bisa menulis laporan kegiatan pengembangan diri, bukan sekedar melaporkan sertifikatnya. Ini artinya, untuk bisa naik pangkat, guru harus bisa menulis karya ilmiah.
Masih mengacu pada aturan tersebut, karya ilmiah yang bisa dibuat oleh guru antara lain sebagai berikut:
- Hasil penelitian
- Artikel ilmiah
- Tulisan ilmiah populer
- Tinjauan ilmiah
- Modul
- Karya terjemahan
- Buku pelajaran
- Buku pedoman guru
- Buku terkait bidang pendidikan
- Presentasi pada forum ilmiah
Namun sayangnya, masih banyak guru yang belum terbiasa dengan penulisan karya ilmiah ini. Ketua PGRI pusat mengatakan bahwa nyaris 80.000 guru di Indonesia pangkatnya tertahan di golongan IV/a sebab tidak bisa membuat karya ilmiah. Sebuah kondisi yang kurang ideal, karena guru yang merupakan garda terdepan untuk mendidik generasi bangsa belum menunjukkan keterampilan ilmiah secara maksimal.
Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Tulisan
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan terkait dengan cara meningkatkan profesionalisme guru melalui tulisan.
Senang membaca
Meski terdengar klise, namun membaca merupakan modal awal yang penting untuk bisa menulis. Karena target Anda menulis karya ilmiah untuk meningkatkan profesionalisme sebagai guru, maka Anda bisa memulai mencari banyak referensi terkait itu. Semakin banyak membaca, biasanya bisa memunculkan semakin banyak ide dalam benak Anda.
Berkonsultasi dengan yang lebih ahli
Selain membaca, Anda juga perlu senang mendengarkan penyampaian orang yang lebih ahli dari Anda. Kalau bisa, jadikan orang tersebut sebagai pembimbing Anda ketika tengah menulis karya ilmiah.
Memulai menulis
Ketika Anda merasa bahwa modal awal Anda sudah cukup, maka segeralah menulis. Sebelum Anda kehilangan ide tulisan, lebih baik segera realisasikan ide tersebut.
Kalau Anda mengejar manfaat yang lebih luas dalam kehidupan Anda, maka salah satu caranya dengan menulis. Sampai sini dulu ulasan mengenai cara meningkatkan profesionalisme guru melalui tulisan.