Pembelajaran Daring Yang Menyenangkan Bagi Anak SD
*) Oleh Kevin. W. A. Siahaan Uci. N. Sihaloho
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Vrisu Corona dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada ahkir Desember 2019 lalu. Virus ini menular dengan sangat cepat menyebar ke seluruh negara, termasuk Indonesia.
Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Repbulik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 28 Juli 2020 adalah 102.051 orang dengan jumlah kematian 4.901 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa virus ini sangat berbahaya. Pemerintah pun ahkir nya membuat kebijakan dan mengeluarkan 3 pilar yaitu stay at home, work from home, social distanding.
Stay at home di artikan tetap di rumah, seluruh rakyat Indonesia melakukan karantina di rumah (self quarantine). Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Di sini kita di tuntut untui isolasi diri kita masing-masing, jika mengalami masalah kesehatan seperti batuk dan flu, kita di himbau untuk memakai masker agar kita tidak menularkan kepada anggota keluarga maupun oranglain yang ada disekitar kita. Work from home maksud nya bekerja dari rumah, segala aktivitas kuliah, sekolah, bekerja dan aktivitas lainnya dilakukan dari rumah. Sedangkan social distanding adalah jaga jarak minimal 1,5 meter dari orang lain.
Lihat juga: Guru SD Ujung Tombak Pembentukan Karakter Bangsa, Ini Alasannya
Akibat pandemi Covid-19 membuat sistem pembelajaran di sekolah-sekolah berubah secara drastis dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara online. Menurut Milman (2015) “penggunaan teknologi digital memungkinkan peserta didik dan guru berada ditempat yang berbeda selama proses pembelajaran”.
Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksebilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Namun banyak sekolah yang belum memiliki infrastruktur pembelajaran online dipaksa melakukan sekolah secara daring. Banyak juga peserta didik dan guru yang belum mampu menggunakan teknologi sekarang.
Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang efesien, peserta didik lebih susah memahami materi yang diberikan guru, kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik membuat mereka lebih susah menanyakan materi yang belum paham dan kurangnya konsentrasi peserta didik jika dilakukan pembelajaran daring.
Walaupun ada banyak tantangan, sebenarnya pembelajaran secara daring ini juga membawa pengaruh positif bagi kita sendiri maupun orang lain. Yang biasanya hanya menulis memakai pulpen dan pensil, sekarang kita tidak perlu susah, kita bisa mengetik dan membuat audio suara untuk menyampaikan apa yang kita pikirkan kepada orang lain dengan sekali klik.
Pandemi ini mengajari kita agar mampu menggunakan teknologi seperti komputer, laptop, handphone dan yang lainnya. Melihat sekarang sudah revolusi industri 4.0 yang memberikan banyak tantangan kepada seluruh manusia baik dalam bekerja, belajar, mengajar, dan melakukan aktivitas lain. Maka dari itu diperlukannya model pembelajaran yang efesien dan bervariasi.
Metode pembelajaran online akan berjalan efektif dan efesien bila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau saran dan prasarana yang mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan.
Ada beberapa yang dapat digunakan untuk sejumlah website yang tersedia di Internet, antara lain : website yang dimanfaatkan untuk penamaan konsep materi pembelajaran, website yang melibatkan kemampuan berpikir krtis dan website yang digunakan untuk melatih kecepatan berpikir. Contoh website permainan matematika yaitu https://www.gamelab.id/news/198-game-based-learning-untuk-meningkatkan-kemampuan-matematika.
Dalam website ini, kita melakukan setting meletakkan barang tambang ke bak-bak sejumlah hasil dari operasi bilangan-bilangan pada permainan ini, pemain harus menjawab secara benar pertanyaan yang ditampilkan dengan cara mengklik satu dari tiga pilihan jawaban yang disediakan di bagian bahwa permainan. Selain itu, pembelajaran online yang menyenangkan adalah guru harus kreatif.
Kreatifitas guru dapat diukur dari bagaimana seorang guru menyusun materi yang menarik, tidak monoton seperti biasanya dan membuat peserta didik jenuh. Kreatifitas guru juga dapat diukur dari bagaimana seorang guru menggunakan teknologi yang tersedia di zaman sekarang. Seperti menggunakan beberapa aplikasi yang sering digunakan masyarakat, yaitu aplikasi whatsApp, Google Clasroom, Google Meet, Zoom, dan aplikasi lainnya.
Dengan beberapa aplikasi tersebut, guru dapat menyalurkan ilmu dengan mengirimkan sebuah video yang sedang menjelaskan atau mempraktekkan suatu materi pembelajaran, mengirim video animasi, melakukan aktivitas tanya jawab walaupun berada ditempat masing-masing.
*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Jurusan Pendidikan Kimia dan Bahasa Inggris