Tanggungjawab Sama, Apa Bedanya Guru Honorer dengan Guru PNS?
Tidak semua guru berstatus PNS, ada juga guru yang masih berstatus honorer. Berikut ini ulasan mengenai perbedaan guru honorer dengan PNS. |
Bisa diangkat menjadi PNS mungkin menjadi salah satu target utama dari seorang guru honorer. Kewajiban utama keduanya tentu sama, yakni mengajar dan mendidik siswa. Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan dari keduanya. Apa saja perbedaan guru honorer dengan PNS? Simak selengkapnya dalam ulasan ini.
Tugas dan Peran Guru serta Keterampilan yang Diperlukan
Baik guru PNS maupun honorer, secara umum memiliki tugas yang sama. Berikut beberapa tugas guru menurut Nuryani, dkk (2000).
- Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
- Merumuskan alat evaluasi yang relevan dengan tujuan tersebut
- Memilih materi ajar untuk menunjang TPK serta alat evaluasi
- Memilih pengalaman belajar yang akan diberikan ke siswa
- Melaksanakan proses belajar dan mengajar
- Melakukan evaluasi hasil belajar siswa
- Memakai alat evaluasi yang telah disiapkan
- Memakai umpan balik
- Menyiapkan berbagai hal untuk keperluan mengajar
Di dalam kelas, guru bukan hanya berperan sebagai pengajar. Beberapa peran guru dalam kegiatan belajar-mengajar adalah:
- The teacher as an expert (guru sebagai seorang ahli)
- The teacher as an act of caring (guru sebagai orang yang peduli)
- The teacher as a moral craft (guru sebagai contoh moral)
- The teacher as personal model (guru sebagai model/teladan)
- The teacher as learning manager (guru sebagai pengelola kelas)
- The teacher as a demonstrator (guru sebagai penyampai informasi)
- The teacher as a facilitator (guru sebagai fasilitator)
- The teacher as an evaluator (guru sebagai pengevaluasi)
Untuk mengajar, baik guru honorer maupun PNS, membutuhkan keterampilan yang sama. Keterampilan itu meliputi keterampilan membuka pelajaran, keterampilan menjelaskan, dan keterampilan menutup pelajaran.
Perbedaan Guru Honorer dengan Guru PNS
Berdasarkan uraian di atas, Anda sudah mengetahui bahwa baik guru honorer maupun guru PNS memiliki tugas dan peran yang sama. Keterampilan yang dibutuhkan untuk mengajar pun sama. Lantas di mana letak perbedaan guru honorer dengan PNS?
Perbedaan paling jelas pada guru honorer dengan PNS adalah pada nominal gaji yang diterima. Gaji pokok guru PNS biasanya berkisar Rp3.000.000 setiap bulan, bisa lebih atau kurang, bergantung pada golongannya. Selain itu, guru PNS yang bersertifikasi akan mendapat tunjangan yang besarnya sama dengan gaji.
Berbeda dengan guru PNS, gaji guru honorer terbilang sangat kecil, bahkan tidak jarang jauh di bawah UMR. Banyak guru honorer yang hanya menerima gaji sebesar Rp300.000 setiap bulan, itupun seringkali dibayar selama tiga bulan sekali. Pada beberapa tempat, seperti desa-desa kecil, guru honorer bahkan bisa tidak dibayar, atau dibayar kurang dari Rp100.000 per bulan.
Sumber gaji untuk guru PNS dengan honorer juga berbeda. Gaji dan segala tunjangan untuk PNS berasal dari APBN. Selain itu, biasanya daerah juga memberi tunjangan daerah untuk guru PNS. Sedangkan gaji dari guru honorer sepenuhnya disokong oleh sekolah. Hal tersebut yang mungkin menjadi penyebab gaji guru honorer begitu kecil.
Perbedaan lain biasanya terdapat pada seragam yang dikenakan. Seorang PNS biasanya wajib mengenakan seragam tertentu, begitupun dengan guru PNS. Seragam tersebut yang belum dimiliki oleh guru honorer, sehingga menimbulkan perbedaan ketika di sekolah. Perbedaan seragam ini pula yang membuat guru honorer dianggap mempunyai value lebih rendah daripada guru PNS.
Dengan perbedaan guru honorer dengan PNS tersebut, terutama gaji, memang menjadi alasan utama guru honorer sering menuntut untuk diangkat sebagai PNS. Semoga di masa mendatang nanti kesenjangan antara guru honorer dengan PNS bisa dihilangkan.