Semakin Lama Tidak Bersekolah Moral Anak Bisa Terus Merosot
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar menjelang dibukanya sekolah pada Januari 2021 pemerintah daerah bersama penyelenggara pendidikan membuat peta zona kerawanan Covid-19 secara detail. Pemetaan secara detail ini perlu dilakukan agar tiap daerah memiliki kondisi yang mungkin tak terdeteksi.
Dia mencontohkan, bila satu daerah ditetapkan sebagai zona merah, bisa jadi ada wilayah zona hijau di dalamnya. Dan berlaku sebaliknya, apabila suatu wilayah ditetapkan sebagai zona hijau, maka bisa jadi ada di dalamnya wilayah zona merah. Pemerintah daerah menurutnya harus berani mengambil langkah yang cermat dalam mengambil keputusan.
"Sebetulnya kepala daerah dan pemerintah daerah harus berani mengambil langkah yang cermat dan mengambil keputusan terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar ini," kata Muhadjir.
Ia menambahkan, semakin lama siswa tidak bersekolah, maka moral dan perilaku anak bisa terus merosot. Karena itu, dia meminta pemerintah daerah bersama pihak sekolah bisa menyiapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, meminimalisir agar murid-murid tidak berkerumun, dan menyediakan masker untuk murid-murid.
"Patuhi protokol sebaik mungkin. Kalau itu dilakukan saya yakin sekolah-sekolah masih bisa jalan. Jika suatu saat ada kasus di sekolah segera ditangani dengan baik terutama dengan melibatkan satgas Covid-19 setempat," kata Mantan Mendikbud ini yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (11/12/2020).
Selain itu, Muhadjir meminta agar pemerintah daerah bersama pihak sekolah untuk menyediakan masker khusus yang sesuai dengan ukuran anak-anak. Hal itu agar di sekolah mereka tetap aman dan terselamatkan dari virus corona atau Covid-19.
"Presiden juga mewanti-wanti dalam rapat kabinet terbatas untuk segera memproduksi masker untuk anak-anak. Mulai dari anak TK, SD, SMP, yang ukurannya jarang. Karena itu segera perlu diproduksi," pungkas Muhadjir Effendy.