Inilah Kebiasaan Orang Tua Yang Dapat Merusak Anak
Pola asuh yang salah dapat merusak masa depan anak. |
Anak merupakan cerminan dari kita. Apa yang kita lakukan akan ditiru dan dicontoh seorang anak. Bahkan terkadang ada sikap yang tidak kita sadari akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Bisa dikatakan sikap atau kebiasaan orang tua yang dapat merusak anak ini akan berakibat di masa yang akan datang atau di masa dewasanya.
Mendidik dan mengasuh anak yang baik akan menimbulkan dampak kebahagiaan serta keberhasilan anak. Sedangkan pola asuh yang salah dapat merusak masa depan anak.
Setiap orang tua mempunyai keinginan anaknya dapat tumbuh dengan lingkungan yang baik, berkepribadian kuat, mandiri, dan berkarakter yang baik pula.
Kebiasaan Orang Tua yang Dapat Merusak Anak
Pengasuhan yang seperti apa yang harus dihindari kepada anak sebagai berikut.
1. Tidak Memperhatikan Perasaan Anak
Menyepelekan atau tidak menghiraukan perasaan anak merupakan hal yang dapat memicu depresi seorang anak. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian atau komunikasi dari orangtua. Ketika seorang anak menemukan suatu masalah, orang tua sebaiknya mengajak berkomunikasi atau menceritakan tentang apa yang dirasakannya.
Ketika anak semakin larut dalam kesedihannya, ia akan semakin terpuruk dan kurang percaya diri pada diri sendiri dan orang lain. Sikap yang seperti ini akan menyebabkan anak menjadi minder dan tidak percaya diri ketika di depan umum.
2. Mengatur atau Menegur Secara Berlebihan
Setiap anak wajar saja apabila melakukan suatu kesalahan. Karena apa yang ia perbuat masih belum dipikirkan dan atas dasar ungkapan hatinya. Menegur secara berlebihan seperti memarahi anak dan mengaturnya sesuai keinginan kita akan menyebabkan anak pesimis bahwa apa yang anak lakukan selalu salah. Anak akan merasa malu dan takut salah. Sehingga anak akan kurang ekspresif seperti anak-anak yang lain.
3. Bertengkar di Hadapan Anak
Pertengkaran orangtua di depan anak ini akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Orang tua seringkali tidak menyadari keberadaan anak ketika emosi meluap-luap dan pertengkaran dengan pasangan. Konflik yang sering terjadi di depan anak, secara mental menyebabkan anak sulit beradaptasi, tidak dapat bekerjasama dengan orang lain dan sering depresi. Sedangkan pengaruh secara fisik akan menyebabkan fisik anak lemah dan tidak bersemangat.
4. Membandingkan Anak Dengan Anak Lain
Kebiasaan orang tua yang dapat merusak anak ini salah satunya membandingkan anak dengan anak lain yang mungkin lebih berprestasi. Memaksakan kehendak orang tua terhadap anak akan berdampak anak merasa tidak berguna dan tidak mempunyai bakat seperti anak lainnya. Sehingga anak akan mudah menyerah dan sering emosi karena tidak puas pada dirinya sendiri.
5. Mengucapkan Kata Kasar dan Keluhan
Sikap orang tua ketika lelah atau mengeluh terhadap masalah yang dihadapi, seringkali mengucapkan kata-kata negatif di depan anak, ini akan berdampak anak meniru atau mencontoh sikap orangtua. Sehingga apa yang ia dengar dan lihat akan dilakukannya di setiap harinya.
Kebiasaan orang tua yang dapat merusak anak sangat berdampak buruk terhadap masa depan dan tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua melakukan perbaikan diri dan lebih mementingkan tumbuh kembang anak daripada hal lain.