Perpustakaan di Sekolah Hanya jadi Gudang Penyimpanan Buku
Perpustakaan di sekolah. |
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menilai fungsi perpustakaan di sekolah sampai sekarang belum optimal. Padahal, perpustakaan seharusnya bisa menjadi sarana meningkatkan kemampuan anak didik.
"Perpustakaan di sekolah masih seperti gudang penyimpanan atau koleksi buku. Ini dijumpai hampir di semua sekolah," kata Plt Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (23/03/2021).
Dalam Rakornas bidang Perpustakaan 2021 secara virtual, Ia mengatakan ini ironis mengingat jumlah perpustakaan di Indonesia terbanyak kedua di dunia setelah India. Total ada 164 ribu perpustakaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan salah satu pemicu tidak optimalnya perpustakaan di sekolah karena waktu istirahat yang singkat. Itu belum lagi dikurangi kegiatan lainnya. Sehingga perpustakaan hanya menjadi tempat mengerjakan tugas.
Sepinya perpustakaan juga ditambah dengan kurangnya koleksi bacaan yang sesuai dengan generasi zaman sekarang. Juga manajemen pengelolaan perpustakaan yang buruk.
Kondisi itu turut memicu rendahnya budaya literasi yang pada akhirnya membuat siswa tidak mampu memperdalam mata pelajaran yang diberikan. Tidak heran, tingkat literasi siswa-siswi di Indonesia termasuk rendah menurut hasil PISA.
Ditambahkannya, hasil survei tentang kebisaan membaca menunjukkan, kemampuan literasi siswa berkontribusi positif terhadap kemampuan membaca dan memahami mata pelajaran. Mereka yang gemar membaca level kompetensinya lebih baik dari pada mereka yang malas.