Dampak Mengeluh Pada Anak yang Pengaruhi Mentalnya
Terkadang anak memang sering mengeluh kepada orang tuanya terutama sang ibu. Tetapi ketahuilah dampak mengeluh pada anak yang sering terjadi. Pasalnya mengeluh ada batasan dan bisa menurunkan kualitas hidup anak sejak dini.
Dampak Mengeluh Pada Anak yang Perlu Diawasi
Pasti anak-anak masih sering mengeluh sepanjang hari. Entah itu disebabkan oleh hal besar maupun kecil. Dengan mengeluh anak memang bisa menyampaikan masalah yang sedang dihadapi.
Tetapi, terlalu sering mengeluh berdampak buruk pada mental anak. Mengapa? Berikut adalah beberapa dampak yang timbul jika anak terlalu sering mengeluh.
1. Mengubah Pola Pikir Jadi Negatif
Anak yang sering mengeluh kemungkinan besar akan memiliki pemikiran yang jauh dari kata positif. Hal ini akan mengubah jati dirinya untuk berbuat baik dan berpikiran jernih. Suatu hal akan selalu dipandang buruk sehingga akan memicu keluhan berikutnya.
Tentu saja keluhan yang terlalu sering tidak baik buat pertumbuhan sang anak. Mereka akan cenderung berbuat hal yang sama kepada banyak orang. Setiap saat hari-harinya hanya dipenuhi dengan keluhan.
2. Mental Anak Akan Terganggu
Dampak mengeluh pada anak berikutnya adalah gangguan mental. Secara normal kesehatan otak anak akan selalu bergantung pada orang lain. Bahkan anak tidak bisa mengolah kesehatan mentalnya.
Dengan mengeluh kualitas kerja otak akan semakin menurun. Anak tidak bisa mengendalikan emosinya untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Sehingga anak akan merasa murung dan sendiri.
3. Menimbulkan Stress
Pikiran yang kacau biasanya dipicu oleh berbagai hal. Secara langsung mengeluh bisa menyebabkan peningkatan kadar kortisol atau yang dikenal dengan hormon stres. Kadar kortisol yang tinggi bisa menyebabkan kesehatan semakin menurun.
Anak bisa saja depresi karena terlalu banyak masalah yang dihadapinya. Ini adalah salah satu dampak mengeluh pada anak yang selalu menyelimuti pikiran mereka. Bahkan bisa menimbulkan berbagai penyakit lainnya.
4. Merusak Memori Anak
Keluhan sang anak adalah hal-hal yang selalu menjadi beban pikiran mereka. Anak hanya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif. Mental mereka akan turun dan ingatan mereka juga semakin lemah.
Dalam hal ini mereka mengalami penyusutan hipokampus. Jika sudah mengalami penyusutan akan menyebabkan penurunan memori. Bahkan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru akan sulit untuk ditempuh.
5. Mempengaruhi Lingkungan Sekitar Juga Negatif
Dampak mengeluh pada anak bisa menyebabkan lingkungannya juga negatif. Anak akan terbiasa berkerumun dengan orang-orang yang toxic. Entah itu berasal dari dirinya sendiri atau justru anak yang mempengaruhi teman-temannya.
Anak yang sering mengeluh cenderung memiliki sikap yang mudah putus asa. Mereka tidak bisa berpikir jernih sehingga membutuhkan partner pendukung.
Lihat juga: Beberapa Tips Parenting Anak Agar Cerdas yang Penting untuk Diketahui
Mereka akan mempengaruhi teman-temannya agar tetap memberikan support. Dengan cara ini mereka akan merasakan bahagia walaupun caranya kurang tepat.
Perhatikan anak jangan sampai sering mengeluh. Hal ini bertujuan agar mereka terhindar dari dampak mengeluh pada anak yang negatif.