Dedikasi Sepenuh Hati Seorang Guru Memiliki Peranan Penting Terhadap Kemajuan Siswa
Dedikasi sepenuh hati seorang guru terhadap para siswa dapat kita ibaratkan seperti air murni yang mengalir. Dedikasi merupakan suatu usaha yang sangat memerlukan adanya sebuah pengorbanan baik tenaga, pikiran, serta waktu demi keberhasilan usahanya yang memiliki tujuan mulia.
Selanjutnya, desikasi juga dapat diartikan sebagai sebuah pengabdian dalam melaksanakan cita-cita yang luhur. Dalam hal ini diperlukan adanya keyakinan yang teguh serta mantap tanpa adanya keragu-raguan dalam hati.
Mengenal Dedikasi Sepenuh Hati Seorang Guru
Menjadi seorang guru bukanlah suatu hal yang mudah. Terdapat tantangan tersendiri serta lika-liku dalam sebuah perjalanan. Selain itu, untuk menjadi seorang guru tidak dapat diraih secara instan.
Lihat juga: Tips untuk Guru Pemula yang akan Mulai Mengajar
Akan tetapi harus melewati berbagai tantangan. Hal ini tentu akan membuat mereka lebih kuat serta tegar pada saat terjun dalam lembaga pendidikan. Tahapan demi tahapan harus dilalui seorang pendidik dengan rasa sabar dan ikhlas.
1. Hakikat Guru
Dalam menjalankan profesi apapun, salah satunya sebagai tenaga pengajar atau pendidik, haruslah sepenuh hati agar memperoleh keberkahan serta keridhoan yang dapat dirasakan suatu hari nanti.
Sesungguhnya siapakah hakikat guru tersebut? Guru ialah seseorang yang memiliki ilmu serta mampu mengajarkan kepada pihak lain. Seseorang yang pada awalnya tidak tahu menjadi lebih tahu. Dedikasi sepenuh hati seorang guru inilah yang akhirnya sangat penting diterapkan demi terwujudnya pendidikan bermutu.
Lalu, seiring berkembangnya ilmu, pendidikan juga terus mengalami perkembangan, maka diharapkan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu mewujudkan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas serta bermoralitas.
2. Guru Sebagai Panutan Anak Didik
Dengan demikian, seorang guru haruslah mencerminkan sikap yang baik. Selain itu juga mampu menasehati dan memberikan contoh yang baik kepada anak didik. Seorang guru hendaknya mampu memperbaiki moral anak didik, baik itu dari dalam maupun dari luar.
Sebenarnya mengajar serta mendidik adalah dua hal yang berbeda. Akan tetapi keduanya sangat berkaitan. Mengajar merupakan suatu hal dalam menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik.
Hal ini disampaikan secara formal maupun informal. Sedangkan mendidik ialah kemampuan seorang guru dalam membentuk karakter serta moral anak menuju arah yang lebih baik. Dua istilah tersebut tidak banyak yang mengetahui oleh para guru.
Kebanyakan dari mereka hanya mengajar saja tanpa mendidik. Sedangkan yang diharapkan adalah tidak hanya pandai dalam hal intelektual. Akan tetapi juga pandai dalam hal moral. Hal ini dapat didukung melalui dedikasi sepenuh hati seorang guru.
3. Jasa Guru Terhadap Anak Didik
Mungkin sebagian besar mengenal sosok guru adalah seorang yang galak, sering membentak atau berbagai persepsi negatif lainnya. Akan tetapi sebagian besar juga melihat guru sebagai sosok penolong yang membantu para orang tua dalam mendidik anak mereka, pada saat tidak ada di rumah.
Bahkan, tidak sedikit anak-anak Indonesia yang sukses dengan adanya jasa dari para guru. Selain itu, masih banyak lagi jasa seorang guru yang mungkin belum disadari oleh masyarakat. Jasa tersebut merupakan wujud dari desikasi sepenuh hati seorang guru yang antara lain:
- Seorang guru selalu mengajarkan kebaikan terhadap setiap siswanya
- Guru mampu memberikan kepercayaan diri terhadap anak didik
- Guru mengajarkan adanya kekompakan terhadap siswa
- Selain itu, guru juga mengajarkan jiwa sosialisasi terhadap siswa
- Bahkan seorang guru juga mengajarkan kejujuran terhadap siswa
Dengan banyaknya jasa dari seorang guru yang diberikan kepada para peserta didiknya, karena itu peran guru sangat diperlukan. Khususnya saat anak-anak berada di sekolah. Dedikasi sepenuh hati seorang guru yang selalu memberi perhatian lebih terhadap para siswa memiliki peranan penting terhadap kemajuan para siswa. Bagi semua orang yang berprofesi menjadi seorang guru, terima kasih telah mendidik putra-putri bangsa Indonesia. Sehingga menjadi generasi yang turut membangun bangsa ke arah yang lebih baik.