Seorang Guru Itu Adalah Orang yang Membuat Dirinya Sendiri Makin Tidak Berguna
Guru seringkali menganggap dirinya sendiri makin tidak berguna. Banyak yang salah mengartikan maksud perkataan ini. Memang masyarakat di Indonesia masih sering menganggap sebelah mata pekerjaan sebagai seorang guru.
Namun sebenarnya pekerjaan guru bukan hanya sebatas mengajar siswa di dalam kelas. Akan tetapi, guru juga berjasa untuk mencetak generasi unggul Indonesia. Selain itu, guru juga sebagai pembentuk karakteristik siswa.
Seorang guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tidak mengharapkan balas jasa atas perbuatan yang dilakukan. Namun benar-benar murni perasaan tulus mengabdi untuk nusa dan bangsa.
Lihat juga : Salah Satu Pekerjaan Berat dan Sulit Adalah Menjadi Guru yang Baik
Sehingga bagaimana yang terjadi bila di negeri ini tidak ada guru? Tentunya roda kehidupan bangsa kita akan sangat kacau. Karena kunci utama kemajuan sebuah negara salah satunya ditentukan oleh pendidikan.
Oleh sebab itu, jasa guru sangat besar untuk memajukan pendidikan yang ada di Indonesia. Hal ini agar mampu bersaing dengan negara lainnya seperti Amerika, Jepang, dan lain-lain.
Dengan upah gaji yang tidak seberapa besar serta pengabdian yang telah diberikan, apakah semua sebanding dengan apa yang didapatkan? Tentunya tidak, sehingga guru merupakan orang membuat dirinya semakin tidak berguna.
Sungguh mulia jasa seorang guru hingga bahkan rela ditempatkan di daerah 3T. Seperti daerah terluar, tertinggal dan terdepan.
Perjuangan Guru Hingga Membuat Dirinya Sendiri Makin Tidak Berguna
Jasa seorang guru sangat tidak mudah dan membutuhkan perjuangan yang panjang.
1. Rela Berkorban Jiwa dan Raga Untuk Mengabdi
Seorang guru pasti telah mempersiapkan diri dan bersedia di tempatkan di daerah 3T. Tentunya hal ini bukan hal yang mudah bagi kebanyakan orang. Daerah tersebut masih membutuhkan perhatian yang khusus terkait pendidikan dan pembangunan sarana prasarana.
Apalagi tunjangan gaji juga kurang mengakomodasi segala keperluan guru ketika berada di sana. Menjalani kehidupan jauh dari sanak keluarga demi mengabdi untuk negeri merupakan pekerjaan yang mulia.
Seharusnya pemerintah mengupayakan dan memfasilitasi para guru dengan baik. Agar guru tidak merasa dirinya sendiri makin tidak berguna. Namun semoga seluruh jasa perjuangan dan pengorbanan guru selalu dibalas oleh Tuhan.
2. Mendidik dan Membimbing Tanpa Balasan Jasa
Seorang guru tentunya dalam mendidik para siswanya tidak pernah mengharapkan balasan berupa materi. Mereka benar-benar melakukan itu dengan hati yang lapang dan ikhlas.
Walaupun harus menghadapi berbagai karakter siswa yang bermacam macam. Guru tetap sabar membimbing siswa-siswinya satu per satu. Hingga mereka semua paham dengan materi yang diajarkan oleh sang guru.
Guru melakukan pekerjaan mulia itu dengan tulus. Semata-mata hanya berharap bahwa siswa didikannya mampu berhasil sukses.
Sedangkan apa yang kau dapatkan wahai guruku? Sungguh ia membuat dirinya sendiri semakin tidak berguna. Demi mencerdaskan anak bangsa seorang guru rela mengerahkan seluruh jiwa dan raga. Agar anak didiknya dapat sukses dan berhasil suatu saat nanti.
3. Berangkat Pagi Pulang Petang
Sudah menjadi keseharian dan kebiasaan seorang guru. Mereka berangkat dari pagi buta dengan semangat yang cerah untuk mencerdaskan anak bangsa. Mereka orang pertama yang datang di sekolah dengan membawa harapan-harapan baru untuk anak didiknya.
Namun mereka juga menjadi orang terakhir yang menginjakkan kaki di sekolah. Mereka pantang pulang sebelum memastikan seluruh pekerjaan terkait siswa-siswanya selesai.
Apalagi dengan jarak dan medan yang ditempuh dari tempat tinggal hingga sekolah. Namun para guru melakukan semua itu tanpa mengeluh setiap harinya.
Selalu menampakkan wajah yang ceria dan penuh semangat untuk peserta didiknya. Mereka orang yang membuat dirinya sendiri makin tidak berguna.