Contoh Soal Tugas dan PR yang Tidak Tepat Diberikan Guru SD
Tugas dan PR yang tidak tepat terkadang menjadi beban tersendiri bagi seorang siswa. Hal tersebut juga bisa menjadi pengaruh yang buruk terhadap siswa. Bukan cuma itu saja, pemberian tugas yang tidak tepat juga akan membuat siswa malas mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan.
Meskipun begitu, sebenarnya memberikan tugas menjadi hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Ada tujuan tertentu yang harus diwujudkan oleh seorang guru. Salah satunya adalah membantu siswa untuk lebih memahami mengenai materi yang pernah diajarkan disekolah. Meskipun maksud dan tujuan guru tersebut baik, akan tetapi bukan tidak mungkin jika tugas yang diberikan justru akan memberikan dampak yang buruk.
Beberapa Contoh Tugas dan PR yang Tidak Tepat diberikan Oleh Seorang Guru
Banyak siswa yang mengangap bahwa terkadang tugas dan PR juga menjadi penghalang siswa untuk belajar. Padahal guru memberikan tugas tersebut dengan tujuan yang baik. Akan tetapi pada faktanya, terdapat tugas yang membingungkan siswa. Apa saja, berikut ini penjelasannya.
Tugas yang Terlalu Banyak
Salah satu kesalahan pemberian tugas dan PR adalah bila diberikan terlalu banyak. Seorang guru juga perlu menyadari jika tugas yang diberikan terlalu banyak juga akan memberikan dampak yang buruk. Mengapa? Hal yang demikian itu tentunya tidak efektif.
Sehabis pulang dari sekolah seorang anak juga butuh waktu untuk mengistirahatkan otaknya. Biarkan saja si buah hati tetap bermain. Jadi pemberian tugas atau PR yang terlalu banyak akan menjadi beban anak. Belum lagi jika deadline nya besok.
Seorang guru juga menyadari mengenai hal yang demikian ini. Alangkah lebih baiknya jika jadwal dalam satu hari itu, tugas yang diberikan maksimal dua sampai tiga mata pelajaran saja. Pada intinya jangan sampai tugas yang Anda berikan itu menjadi beban atau momok tersendiri bagi murid. Pasalnya kalau sudah begitu juga, guru juga yang akan pusing dengan sendirinya.
Tugas yang Tidak Ada Jawabannya atau Rumit
Untuk pemberian tugas dan PR yang tidak tepat adalah ketika seorang guru memberikan yang rumit. Apalagi jika sebelumnya tidak ada penjelasan atau sedikit menyinggung tugas tersebut.
Ha yang tentunya harus seorang guru lakukan adalah memperhatikan Materi yang sudah ia ajarkan sampai pada bagian yang mana. Dengan demikian juga bisa menjadi menjadi suatu usaha yang dapat menghindarkan diri adanya pemberian tugas yang tidak tepat itu sendiri.
Tugas yang Berkaitan dengan Nalar
Meskipun memiliki tujuan yang lain di mata seorang guru, ternyata tugas dan PR yang tidak sesuai tetapi juga masih diberikan adalah soal-soal yang mempunyai kaitan dengan penalaran. Disamping demikian, seorang siswa juga tidak akan selesai jika tanpa ada bimbingan dari seorang guru atau orang tua.
Berbeda pastinya dengan memberikan tugas perihal materi yang sudah pernah diajarkan ketika di kelas. Siswa akan lebih mudah mengerjakannya juga meskipun tanpa ada bimbingan dari orangtua atau guru sekalipun. Pada kelas sekolah dasar perihal logika atau penalaran juga masih terasa sangat susah. Demi kepentingan bersama, tidak ada salahnya jika seorang guru juga harus mempertimbangkan ketika memberi tugas.
Tugas yang Tidak Bervariasi atau Itu-itu Saja
Selanjutnya untuk contoh tugas dan PR yang tidak tepat adalah tugas sekolah yang kurang bervariasi. guru memberikan tugas monoton dan hanya itu-itu saja. Pastinya akan membuat seorang Murid menyepelekannya.
Lihat juga : Guru yang Baik Tidak Hanya Memberikan PR Saja di Rumah
Tetapi bukan cuma itu saja, tugas yang hanya itu-itu saja juga akan berdampak buruk terhadap pola pikir siswa. Jika hal itu terjadi secara berkelanjutan, maka pemahaman materi yang siswa kuasai tentunya tidak akan bisa diterima dengan porsi yang pas. Materi yang sering dijadikan sebagai pekerjaan dirumah tentunya paham betul, akan tetapi untuk materi yang lain belum seratus persen paham karena belum ada penerapan.
Tugas atau PR yang Terlalu Mudah
Terlalu mudah juga menjadi contoh pemberian tugas dan PR oleh seorang guru Sekolah Dasar yang kurang sesuai. Mengapa demikian? Karena kurang melatih kemajuan dan perkembangan otak anak dalam belajar.
Alangkah lebih baiknya jika disesuaikan saja dengan materi yang diajarkan dengan tujuan supaya lebih menguasai. Tidak perlu memberikan tugas dan PR yang terlalu susah atau rumit tetapi juga jangan terlalu mudah. Alasannya kedua-duanya tersebut memang bukan tugas dan PR yang tidak tepat untuk mendukung pembelajaran di sekolah. Berikan tugas serta PR yang bervariasi dan seimbang bagi siswa agar mereka bisa berkembang.