Tips Membangun Interaksi Dan Hubungan Emosional Dengan Murid
Membangun interaksi dan hubungan emosional dengan murid merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Apalagi guru merupakan sosok orang tua kedua yang harus dihormati ketika berada di sekolah.
Tentu saja saat berada di sekolah guru dan siswa seringkali bertemu bahkan dalam kurun waktu yang intens. Misalnya setiap harinya anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah.
Oleh sebab itu hubungan dan komunikasi yang baik akan sangat membantu murid dan guru. Mulai dari dalam hal belajar mengajar saat di kelas. Hingga menjalin silaturahmi hingga kelak keduanya dipertemukan kembali.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membangun hubungan dengan murid agar lebih baik. Simak ulasannya berikut ini!
Tips Membangun Interaksi Dan Hubungan Emosional Dengan Murid yang Wajib Anda Coba
Mungkin beberapa cara di bawah ini sudah pernah Anda coba. Namun tak ada salahnya untuk kembali mengetahui apa yang sebaiknya Anda lakukan dengan cara baik.
1. Mulai Dari Menyapa dan Salam
Membangun interaksi dan hubungan emosional melalui hal ringan semacam ini ternyata terbukti ampuh. Misalnya di sekolah tersebut sudah terdapat budaya 5S. 5S tersebut yaitu terdiri dari senyum, sapa, salam, sopan dan santun.
Apalagi sebagai seorang murid yang merupakan orang yang lebih muda. Maka sudah sewajarnya menghormati dan bertegur sapa dengan guru.
Sehingga hubungan komunikasi antara murid dan guru ini akan terus berlangsung.
2. Memberikan Anak Kebebasan Untuk Mengemukakan Pendapat
Apabila sebagai guru, Anda memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menyampaikan pendapat. Maka mereka akan merasa lebih dihargai. Selain itu guru juga lebih bisa memahami maksud dan keinginan anak tersebut.
Oleh sebab itu kebebasan berpendapat termasuk membangun interaksi dan hubungan emosional secara tidak langsung.
3. Mengadakan Diskusi Kelas
Selain memupuk rasa kerjasama dan keingintahuan murid. Ternyata diskusi kelas juga memiliki dampak positif lainnya. Misalnya membangun interaksi dan hubungan emosional antara murid dan guru.
Misalnya ketika proses diskusi guru menjadi fasilitator. Ketika terdapat dua orang murid yang sedang berbeda pendapat. Seorang guru akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persoalan yang sedang dibicarakan.
Sehingga kedua murid tersebut bisa mendapatkan sebuah titik terang. Selain itu, juga menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi semua yang terlibat dalam diskusi tersebut.
4. Kontak Mata
Biasanya salah satu hal yang sangat sulit dilakukan oleh siswa-siswa saat berada di sekolah yaitu kontak mata. Apalagi siswa-siswa sekolah dasar yang masih tergolong berada di usia muda.
Mereka cenderung malu saat menatap guru dan teman-teman sekelasnya ketika maju ke depan kelas. Oleh sebab itu peran guru sangat dibutuhkan disini.
Agar siswa-siswa tersebut memiliki keberanian dan percaya diri untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya maju ke depan kelas. Selain itu sebagai guru hendaknya menghilangkan stigma jelek.
Misalnya ketika maju ke depan kelas apabila anak tersebut mengalami suatu kesalahan. Maka akan dimarahi atau ditertawakan oleh teman-teman kelasnya.
5. Memberikan Reward
Siapa orang yang tidak senang bila memperoleh sebuah hadiah? Tentu saja semua orang menyukainya. Termasuk siswa-siswa sekolah dasar. Sesekali guru bisa memberikan reward untuk siswa sebagai tanda pencapaiannya selama ini.
Tentu saja hal tersebut mampu membangun interaksi dan hubungan emosional. Karena akan berakibat peningkatan prestasi yang terjadi. Semua anak berlomba lomba ingin mendapatkan reward tersebut.
Lihat juga : Menjadi Guru Inspiratif Tidaklah Sulit, Anda Hanya Perlu Melakukan Ini
Oleh sebab itu hal tersebut akan menjadi sarana komunikasi yang baik bagi guru maupun siswa. Reward yang diberikan pun tidak harus mahal-mahal.
Bahkan Anda bisa berkreasi bebas sesuka hati. Inti dari semua ini bukanlah hadiahnya melainkan apresiasi atas usaha yang dicapai selama ini. Cara membangun interaksi dan hubungan emosional ini diperlukan agar semakin baik kedepannya.