Bukan Hanya Ingin Didengarkan, Guru Juga Harus Bersedia Mendengarkan Kesulitan Siswanya
Menjadi seorang guru, artinya bukan hanya memberikan bimbingan materi sekolah kepada para siswa, tapi lebih dari itu. Guru yang baik juga harus memahami siswanya secara lebih dalam. Agar proses transfer ilmu kepada para siswa bisa lebih efektif dan mudah untuk dilakukan.
Kadangkala, seorang guru memarahi siswa karena perkataannya tidak didengarkan. Tapi, jika menelaah lebih lanjut, seorang siswa pasti punya alasan kenapa ia tidak mendengarkan perkataan atau penjelasan gurunya saat di kelas. Karena itulah, ada baiknya seorang guru memberi ruang kepada para siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang guru, metode belajar, dan kesulitan-kesulitan lain saat proses belajar. Dengan begitu, Anda sebagai guru bisa lebih memahami tentang apa yang dibutuhkan para siswa Anda saat proses belajar berlangsung.
Guru yang mendengarkan adalah guru yang baik
Alasan saya mengungkapkan bawah guru yang mendengarkan adalah guru yang baik tidak serta merta hanya bualan saja. Karena dari pengalaman yang saya dapatkan dulu sebagai seorang siswa, saya lebih menyukai guru yang dekat dengan siswa karena banyak menanggapi keluhan siswa-siswanya.
Setelah guru lebih dekat dengan siswa, maka kegiatan belajar mengajar akan lebih mudah dan lebih efektif untuk dilakukan. Hal tersebut karena antara guru dan siswa sudah terbangun hubungan rasa nyaman yang lebih seperti orang tua pada umumnya. Rasa nyaman itulah yang membuat siswa menjadi lebih tenang saat belajar. Dengan begitu, ilmu-ilmu yang diajarkan bisa terserap lebih baik.
Beberapa kesulitan siswa
Saat belajar, tidak semua siswa dalam keadaan siap dan dalam kondisi yang sama. Karena, semua siswa Anda pasti memiliki hambatan belajarnya masing-masing. Mulai dari metode belajar, cara menyampaikan, bahkan mungkin ada siswa yang tidak cocok dengan cara belajar di sekolah.
Seperti yang kita tahu, cara belajar di sekolah biasanya diputuskan secara sepihak tanpa mempertimbangkan para siswa. Hal tersebut malah membuat sekolah bagaikan mesin yang menghasilkan produk yang sama.
Setiap minggu atau setiap bulan, sebaiknya tanyakan pendapat kepada para siswa yang Anda ajar tentang cara mengajar Anda dari semua aspek. Suruh mereka untuk berpendapat dengan bebas tanpa perlu takut dimarahi. Dengan begitu, Anda pun bisa tahu apa saja kekurangan Anda sebagai seorang guru, dan hal tersebut harus diperbaiki di kemudian hari. Hal ini sangat bagus sehingga para siswa pun merasa bahwa mereka dihargai.
Kesimpulan
Guru yang pintar sudah terlalu banyak. Tapi, biasanya guru yang seperti itu hanya menginginkan siswanya paham apa yang ia ajarkan. Sedikit sekali guru yang mau mendengarkan kesulitan-kesulitan siswanya. Karena itulah, Anda sebagai guru harus mulai berpikir open minded dengan membuka ruang bagi para siswa untuk memilih metode belajar yang mereka inginkan. Jangan lupa juga untuk terus memantau para siswa saat proses mengajar berlangsung. Karena terkadang ada beberapa siswa yang malu untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan mereka.
Menjadi guru yang tegas memang tidak salah. Tapi terkadang, siswa lebih menyukai guru yang mendengarkan daripada yang selalu bersikap tegas. Selain itu, guru yang bersikap tegas juga sering dibumbui dengan anggapan negatif dan malah menumbuhkan rasa takut bagi setiap siswa. Karena itulah, jika Anda memilih menjadi seorang guru yang tegas, jadilah juga seorang pendengar. Dengan begitu, para siswa Anda akan merasa lebih nyaman saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.