Peran Guru Membentuk Profil Pelajar Pancasila, Ini Ciri-ciri Pelajar Pancasila
Sebagian besar guru sudah tidak asing dengan istilah Profil Pelajar Pancasila. Sebagai salah satu seri Merdeka Belajar yang dipopulerkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pengertian pelajar Pancasila adalah wujud pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat yang mempunyai kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Profil pelajar Pancasila dapat diwujudkan dengan pendidikan karakter bagi siswa sejak dini. Pendidikan karakter ini harus ditanamkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Penguatan pendidikan karakter akan diterapkan pada tri pusat pendidikan, yakni sekolah, keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan pelajar Pancasila.
Guru adalah pilar utama dalam pendidikan dan mempunyai peran penting dalam membentuk pelajar Pancasila. Dalam setiap keberhasilan dari program pemerintah tersebut tentu tak lepas dari peran guru yang selalu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih para pelajar Indonesia untuk menjadi pribadi yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai dasar negara.
Untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila dapat dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Banyak cara yang dapat guru lakukan untuk mewujudkan karakter Pancasila pada peserta didik. Misalnya guru senantiasa menjadi teladan atau contoh baik bagi siswa serta membiasakan mereka untuk selalu disiplin dan jujur. Selain itu, meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving) dan lainnya.
Karakter Pancasila akan memberi pengaruh positif bagi kehidupan pelajar Indonesia di masa datang. Mereka bisa berkontribusi pada masyarakat dan juga tentu berpengaruh pada pencapaian karir mereka sendiri. Siswa yang memiliki karakter Pancasila menjadi salah satu bukti keberhasilan guru dalam mendidik siswa menjadi generasi Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila memiliki 6 ciri utama yang tertuang dalam Permendibud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Berikut penjelasan ciri-ciri profil pelajar Pancasila:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, serta bermoral mulia merupakan pelajar yang berbudi pekerti luhur. Dia memahami ajaran agama serta kepercayaannya dan menjalankan pemahaman itu dalam kehidupannya setiap hari. Ada 5 elemen kunci beriman, bertakwa pada Tuhan, serta berakhlak mulai yaitu : akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Semua warga negara Indonesia termasuk para siswa harus memegang nilai-nilai Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga saat berhadapan dengan bangsa atau kebudayaan negeri lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk bisa menjaga adat dan budaya, lokalitas serta identitas diri, tetapi senantiasa berpikir terbuka saat berhubungan dengan negara dan budaya lain.
3. Gotong royong
Pelajar Indonesia mempunyai kemampuan bergotong royong, ialah kemapuan siswa melaksanakan kegiatan secara bersama-sama dengan senang hati supaya kegiatan yang dilakukan bisa mudah, ringan, dan lancar. Bagian terpenting dari gotong royong adalah kerja sama, perhatian, serta saling berbagi. Gotong royong menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan.
4. Mandiri
Dalam kehidupan, kemandirian adalah kunci penting untuk sukses menjalaninya. Walaupun sanggup melaksanakan suatu dengan gotong royong, namun Pelajar Pancasila hendaknya juga sanggup menuntaskan sesuatu pekerjaan dengan baik serta penuh tanggung jawab secara mandiri. Pribadi yang tangguh dan mandiri dapat dibentuk dengan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi. Selain itu juga kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri.
5. Berpikir kritis
Pelajar yang berpikir kritis sanggup mengolah informasi baik secara kualitatif ataupun kuantitatif, membuat keterkaitan antara bermacam informasi, menganalisa informasi, menilai serta menyimpulkannya. Elemen-elemen dari berpikir kritis adalah mendapatkan serta memproses informasi serta ide atau gagasan, menganalisa serta menilai penalaran, merefleksi pemikiran, berasumsi, serta mengambil keputusan.
6. Kreatif
Dengan kreativitas yang tinggi akan mampu menghasilkan bermacam temuan inovatif di masa depan. Tidak cuma semata-mata menciptakan gagasan-gagasan terkini, suatu inovasi diharapkan bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak untuk masyarakat. Pelajar Pancasila hendaknya bisa mempertajam kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis menjadi inovasi baru.