Tata Tertib Sekolah yang Terkesan Sepele Tapi Punya Manfaat Besar
Definisi peraturan sekolah berupa tata tertib sekolah adalah kumpulan aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat bagi seluruh warga sekolah. Tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan sebagai aturan yang berlaku di lingkungan sekolah agar proses pendidikan bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Tata tertib sekolah mempunyai tujuan utama supaya semua siswa mengetahui apa yang menjadi tugas, hak, dan kewajibannya. Peraturan wajib dilaksanakan dengan baik supaya kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar. Prinsip tata tertib sekolah yaitu diwajibkan, dianjurkan, dan ada yang tidak boleh dilakukan.
Di antara banyaknya tata tertib sekolah yang dibuat, beberapa mungkin terlihat sepele untuk dilakukan. Tapi ternyata tata tertib di sekolah tersebut memiliki manfaat yang besar. Apa saja tata tertib sekolah yang terkesan sepele namun memiliki manfaat? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Piket Kelas
Kegiatan bersih-bersih oleh kelompok siswa secara bersama-sama untuk menjaga kebersihan kelas. Jadwal piket kelas biasanya dibentuk sejak awal tahun ajaran baru. Kelompok piket ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan bimbingan guru. Piket kelas dapat melatih siswa kerjasama atau gotong royong.
Untuk mematuhi tata tertib dilakukan bersama-sama secara sukarela. Kebersamaan antar siswa juga akan semakin erat. Selain melatih sikap gotong royong, piket kelas juga bentuk kepedulian siswa pada kebersihan. Jika belajar di ruangan yang rapi dan bersih pembelajaran akan bisa jadi lebih menyenangkan.
2. Membawa bekal makanan
Membawa bekal ternyata mempunyai banyak manfaat bagi siswa, khususnya siswa SD. Membawa bekal membuat anak bisa berhemat karena tak usah jajan di kantin. Ini bisa menjadi latihan mengelola keuangan sejak dini. Makanan yang dibawa dari rumah juga pasti lebih sehat karena kebersihannya terjaga.
3. Berbaris
Tata tertib selanjutnya yaitu berbaris. Ketika siswa SD sebelum masuk kelas biasanya diminta berbaris. Hal ini merupakan cara sederhana untuk melatih kedisiplinan siswa. Selain menghargai proses dan bersabar, berbaris juga sebagai latihan untuk mengetahui posisi kita di masyarakat.
Contoh penerapan berbaris dalam kehidupan nyata yaitu saat mengantre. Banyak orang dewasa yang menyerobot antrean karena merasa dia yang berkepentingan saat itu. Tentu saja ia akan sulit diterima masyarakat. Ia dinilai sebagai pribadi yang egois dan tidak sabar diri.
4. Memakai sepatu hitam
Peraturan ini terkesan sangat sepele tapi bermakna besar ke-4 adalah memakai sepatu hitam. Mengapa sekolah harus memakai sepatu hitam yang mungkin terlihat tidak keren? Kewajiban memakai sepatu hitam bertujuan agar tidak muncul kesenjangan sosial antar siswa di sekolah.
Jika siswa bebas untuk memakai sepatu yang mereka inginkan akan muncul perbedaan gaya yang sangat signifikan antara siswa dari keluarga kaya dan siswa dari keluarga tidak mampu. Ini bisa menjadi jurang lebar antar siswa. Padahal dalam dunia pendidikan, semua orang harus dipandang sama.
5. Datang tepat waktu
Tata tertib ini tentu tidak asing lagi di kalangan siswa SD yaitu datang ke sekolah tepat waktu. Begitu besarnya manfaatnya bagi anak dibalik tata tertib datang ke sekolah tepat waktu. Jika bel di sekolah berbunyi pukul 07.00 sebagai tanda awal jam pelajaran dimulai maka anak sebaiknya tiba di sekolah minimal 15 menit sebelumnya.
Dengan datang lebih awal psikologis anak lebih siap, semangat dan percaya diri. Peraturan sekolah mewajibkan siswa datang sebelum bel masuk berbunyi kegiatan belajar mengajar bisa dimulai tepat waktu. Yang terpenting tata tertib ini bisa untuk melatih kedisiplinan para siswa.
Lihat juga : 7 Cara Memajukan Sekolah Negeri Maupun Swasta
Tanpa disadari, banyak sekali tata tertib atau peraturan di sekolah yang terlihat sepele namun punya makna besar bagi siswa yang menjalankannya.