Mengajar Menyenangkan atau Mendatangkan Frustasi Bagi Siswa
Mengajar menyenangkan atau mendatangkan frustasi bagi siswa tergantung dari cara guru menyampaikan pelajaran. Terkadang siswa frustasi karena kurangnya minat belajar didalam kelas. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara mengajar yang menyenangkan di dalam kelas.
Mengajar Menyenangkan atau Mendatangkan Frustasi Bagi Siswa di Dalam Kelas
Istilah pembelajaran mengacu pada dua aktivitas. Aktivitas ini berkaitan dengan apa yang dilakukan guru didalam kelas. Definisi mengajar sendiri adalah proses transfer ilmu yang dilakukan secara dua arah, antara guru dan siswa.
Lihat juga : Tips Ampuh Menciptakan Suasana Kelas Menyenangkan
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran memuat tiga unsur penting.
- Proses yang direncanakan guru
- Sumber belajar
- Siswa yang belajar
Bila ketiga hal tersebut tidak dilakukan guru maka berdampak pada mengajar menyenangkan atau mendatangkan frustasi. Dengan demikian dampak yang ditimbulkan yaitu kejenuhan yang dapat menimbulkan frustasi pada siswa. Kefrustasian siswa disebabkan oleh kurangnya minat dalam belajar pada dirinya. Oleh sebab itu maka dapat diatasi dengan cara mengajar yang menyenangkan.
Cara Mengajar Menyenangkan bagi Siswa
Menciptakan Suasana Rileks
Cara mengajar menyenangkan atau mendatangkan frustasi pertama yaitu menciptakan suasana rileks. Keadaan rileks apabila didalamnya terdapat suasana yang bebas dari tekanan, aman, menarik sehingga membangkitkan minat belajar siswa. Cara ini dapat guru lakukan dengan mengatur posisi tempat duduk secara berkala tentunya sesuai dengan keinginan siswa. Posisi tempat duduk bisa memakai format U, lingkaran Chevron dan lain-lain. Selain itu menciptakan suasana di dalam kelas dengan tidak menakut-nakuti siswa.Ajak siswa untuk tidak takut pada kesalahan sehingga memunculkan percaya diri yang dapat mendorong semangat belajarnya.
Gunakan Ice Breaking
Cara mengajar selanjutnya adalah dengan menggunakan ice breaking. Perlu diingat sebelumnya terkadang di dalam kelas terjadi keadaan yang tidak kondusif sehingga tidak tercapainya pembelajaran. Suasana kondusif yang dimaksud yaitu keadaan kaku, dingin, sehingga menjadi keadaan yang kurang nyaman. Peran Ice breaking berguna untuk mengatasi masalah tersebut. Ice breaking digunakkan untuk menarik perhatian para siswa. Sebelum itu seorang guru harus peka mengenai keadaan kelas ketika siswa sudah tidak dapat konsentrasi kembali,sehingga hal tersebut dapat diatasi dengan ice breaking agar siswa menjadi segar dan konsentrasi kembali
Memotivasi Siswa
Cara selanjutnya adalah dengan memotivasi siswa. Motivasi dikaitkan dengan dorongan perhatian dalam hal positif. Perlunya dorongan dalam siswa untuk belajar terkadang tidak hanya tumbuh dalam dirinya tetapi karena faktor rangsangan dari luar. Faktor dari luar berupa stimulus model pembelajaran yang menarik sehingga akan menimbulkan respon yang baik. Respon yang baik dapat menjadi sebuah motivasi bagi siswa. Motivasi mendorong siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh antusias.
Menyapa Siswa dengan Ramah dan Bersemangat
Cara selanjutnya dengan mengawali kelas dengan menyapa dengan ramah. Hal tersebut dapat memberikan energi positif bagi siswa. Sehingga jika kegiatan diawali dengan positif maka kegiatan pembelajaran selanjutnya juga akan positif dan penuh dengan semangat.
Menggunakan Metode yang Variatif
Guru perlu menyadari bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda beda. Oleh karena itu untuk mengatasi kejenuhan yang dapat mengakibatkan siswa frustasi belajar dapat dengan cara menggunakan metode belajar yang variatif. Berikut ini terdapat beberapa metode variatif yang dapat guru terapkan.
Reading Aloud
Cara ini diartikan sebagai pemilihan sebuah teks yang menarik sesuai dengan topik pembahasan dalam belajar. Sebuah teks tersebut kemudian guru potong menjadi beberapa bagian bacaan. Kemudian siswa akan secara bergantian membaca dari potongan bacaan tersebut. Kemudian di saat siswa bergantian membaca guru menekankan poin-poin tertentu. Proses selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Kemudian guru bersama siswa berdiskusi mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut.
Every One Is A Teacher Here
Dalam metode ini setiap siswa menuliskan pertanyaan di selembar kertas. Pertanyaan berisi tentang materi pokok yang akan atau telah dipelajari. Kemudian pertanyaan dikumpulkan dan diacak dan dibagikan kepada seluruh siswa. Kemudian siswa menjawab sebisanya.
Card Sort
Dalam metode ini guru menyiapkan kartu berisi materi pokok yang akan atau telah dipelajari. Kartu berisi induk topik pembelajaran. Kemudian kartu di bagikan secara acak. Guru meminta siswa untuk mencari kartu induk yang sama. Setelah itu siswa akan berkumpul membuat kelompok dengan induk yang sama.
The Power Of Two and Four
Dalam metode mengajar menyenangkan atau terhindar mendatangkan frustasi ini guru menetapkan satu masalah atau pertanyaan terkait dengan materi yang telah atau sedang dipelajari. Setiap siswa diminta untuk memikirkan jawabannya. kemudian siswa diminta mencari pasangan teman untuk berdiskusi. Sehingga membuat kelompok dimana masing-masing kelompok berisi 4 siswa.