Bagaimana Guru Mendukung Siswa Selama Ramadhan?
Peran guru mendukung siswa selama Ramadhan cukup penting. Sekolah memang perlu memberi dukungan bagi siswa dalam mengembangkan seluruh aspek nilai kehidupan. Bahkan juga termasuk dalam kehidupan beragama.
Ramadhan mungkin menjadi bulan yang cukup sulit bagi para siswa karena harus melalui hari sekolah normal dengan berpuasa. Saat menjalankan ibadah puasa, pastinya banyak yang malas melakukan aktivitas apapun, termasuk belajar.
Padahal belajar ini menjadi aktivitas yang harus para siswa jalani. Oleh karena itu, harus tetap semangat belajar saat sedang menjalankan ibadah puasa. Hal ini agar memiliki keseimbangan antara waktu untuk meningkatkan ibadah serta dalam meningkatkan produktivitas belajarnya.
Simak Cara Guru Mendukung Siswa Selama Ramadhan
Belajar selama bulan puasa memang membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Meski perut dalam keadaan kosong, namun siswa tetap mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Saat menerima materi pelajaran memang tidak sebanyak materi di luar bulan puasa Ramadhan.
Bagi sebagian rekan siswa, belajar di sekolah selama bulan puasa bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi para siswa pada jenjang SD dan SMP, tentu tidak mengherankan apabila banyak siswa yang membatalkan puasanya sendiri.
Lihat juga : Ajarkan Anak Puasa, Ini Tips Supaya Si Kecil Tidak Dehidrasi Saat Puasa
Pihak terkait dengan pendidikan umumnya akan mengeluarkan regulasi tentang sistem dan proses pembelajaran selama bulan Ramadhan. Pemerintah daerah setempat atas nama dinas pendidikan akan mengeluarkan edaran kepada masing-masing sekolah. Edaran tersebut mengenai skedul pembelajaran selama bulan puasa.
Pasalnya guru juga akan mendukung siswa dalam melewati bulan Ramadhan selama masa sekolah. Berikut ini beberapa bentuk dukungan guru kepada siswa selama bulan Ramadhan.
Memahami
Terdapat pilar penting dalam upaya menghadirkan lingkungan yang mendukung dan nyaman bagi siswa berpuasa di Ramadhan. Hal penting tersebut yakni untuk saling belajar dalam memaknai Ramadhan itu sendiri. Banyak guru dan siswa sekelas mungkin kurang memahami mengenai makna Ramadhan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat memperdalam pemahaman guru dan siswa mengenai makna bulan Ramadhan ini.
Memberi Ruang
Waktu makan siang menjadi salah satu periode tersulit yang harus dijalani siswa saat menjalankan ibadah puasa. Sikap toleransi perlu diajarkan kepada siswa, terutama bagi siswa yang tidak berpuasa agar dapat saling menghargai bagi yang berpuasa. Akan sangat baik apabila guru mendukung siswa selama Ramadhan dengan memberikan ruang khusus yang nyaman. Terutama bagi siswa yang berpuasa selama istirahat makan siang.
Pada ruangan tersebut tersedia beberapa buku, majalah, dan lainnya agar membuat siswa memiliki kesibukan. Meski tergantung para siswa memilih untuk pergi ke ruangan tersebut atau tidak, namun memiliki tempat seperti ini bisa menjadi pilihan. Selain itu, bagi siswa yang tidak berpuasa juga akan sangat bermanfaat.
Empati
Hal ini terdengar cukup mudah. Namun untuk memiliki empati, seseorang perlu untuk benar-benar memahami situasi serta perasaan orang lain. Saat merencanakan kegiatan dan acara sekolah, maka perlu untuk memikirkan dampak pada siswa yang berpuasa.
Olahraga
Saat sedang menjalankan puasa, maka kondisi fisiknya menurun dan sulit bagi siswa untuk mencapai potensi terbaik, apalagi saat mengikuti mata pelajaran olahraga. Mungkin guru dapat memberikan akomodasi siswa untuk berlatih dalam bentuk yang lainnya. Contohnya dengan memberikan tugas yang berbeda bagi siswa untuk diselesaikan. Namun tidak mengharuskan siswa untuk melakukan pekerjaan fisik berat selama menjalankan puasa.
Guru yang mendukung siswa selama Ramadhan tersebut akan sangat membantu. Siswa akan menjadi lebih nyaman selama mengikuti pembelajaran sekolah.