Menjadi Guru Tidak Menjamin Menguasai Segala Hal, Ia Adalah Pembelajar
Guru adalah seorang pembelajar sepanjang masa. Menjadi guru mungkin adalah profesi yang banyak diimpikan oleh orang. Tentu saja untuk mencapainya pun bukan hal yang mudah. Kalian harus bekerja ekstra menempuh jalan yang panjang untuk mencapainya.
Guru, digugu dan ditiru, kalimat ini pasti tidak asing lagi bagi kalian. Digugu berarti dipercaya, sedangkan ditiru berarti diikuti. Kalimat ini bermakna bahwa seorang guru hakikatnya harus selalu dipercaya dan diikuti.
Hal ini menjadikan profesi guru bukanlah hal yang mudah dan sembarangan. Seseorang mungkin bisa menjadi guru, akan tetapi belum tentu dia bisa sepenuhnya menjalankan perannya sebagai guru.
Dalam sekolah baik itu tingkat SD, SMP, SMA bahkan perkuliahan tentu saja guru adalah seseorang yang penting dan mulia. Guru bukan hanya mengajar tentang pelajaran kepada murid-muridnya melainkan lebih dari itu.
Peranan Seorang Guru sebagai Pembelajar Sepanjang Masa
Guru pastinya memiliki peranan penting dapat mengubah hidup kita, dibawah adalah contoh dari peranan guru:
1. Seorang guru pastinya menjadi panutan bagi murid-muridnya, seperti bagaimana sifatnya, tingkah lakunya, caranya menghadapi masalah dan lain sebagainya. Inilah hal yang tidak semua guru dapat lakukan. Menunjukkan sikap yang baik kepada murid-muridnya agar menjadi contoh yang dapat mereka ikuti.
Beberapa guru mungkin akan acuh dengan beberapa hal kecil ini. Mereka mungkin hanya berpikiran bahwa seorang guru hanya mengajarkan ilmu tentang pelajaran, padahal perannya jauh lebih banyak dari itu.
2. Guru adalah pembelajar sepanjang masa. Ilmu yang diajarkannya tidak akan hilang termakan waktu dan akan terus mengalir melalui murid-muridnya. Karena inilah jasa seorang guru pasti akan selalu dikenang.
Dalam lirik lagu Hymne Guru tertulis “Engkau bagai pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan”. Kalimat ini menyiratkan betapa penting dan berjasanya guru bagi kita. Mereka yang mengajari kita membaca, menulis, berhitung dan lain sebagainya. Apa jadinya jika guru tidak ada? Mereka yang menerangi dan menarik kita dari gelapnya “ketidaktahuan” dan “kebodohan”.
3. Selain mengajarkan tentang pendidikan, guru seorang pembelajar sepanjang masa juga harus mengajarkan tentang tata krama, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Hal ini pun dimulai dari perbuatannya sendiri. Bagaimana sikapnya terhadap murid, kepada guru lain, perkataan dan perbuatannya yang dapat dilihat murid pastinya akan dicontoh oleh murid.
Guru Adalah Contoh untuk Muridnya
Guru tidak hanya bertanggung jawab untuk mencerdaskan muridnya saja, tetapi juga untuk membentuk pribadi dan akhlak yang baik pula. Banyak guru yang berhasil mengajar muridnya menjadi orang pintar, namun tidak banyak dari mereka yang dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia. Hal ini tentu saja juga bisa kembali kepada diri murid masing-masing.
Lihat juga : Guru Adalah Orang yang Mengajar untuk Menciptakan Semua Profesi
Misalkan seorang guru bersikap tidak baik seperti membuang sampah sembarangan, maka murid-murid pun akan berpikir jika mereka juga boleh melakukan hal yang sama. Padahal hal tersebut merupakan hal yang tidak patut dilakukan. Hal yang lebih parah juga sering terjadi, dimana ada beberapa oknum guru yang melakukan tindak kekerasan kepada murid-muridnya sendiri. Hal ini dapat memperburuk citra guru dan tidak mencerminkan sikap seorang guru dengan tindakan-tindakan yang buruk tersebut.
Guru memang tidak menguasai segala hal, tetapi perannya sebagai pembelajar sepanjang masa tentu bukan hal yang remeh. Guru bukan hanya menguasai satu mata pelajaran saja, pelajaran lainnya pun juga pasti dipahami meskipun tidak sedalam itu. Sedangkan untuk murid pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan selanjutnya pastinya bukan hanya berasal dari satu pelajaran saja melainkan banyak pelajaran.