Nadiem: Indonesia Kehilangan Identitas Jika Bahasa Daerah Punah
Bangsa Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang terkenal dengan bermacam ragam budaya. Salah satu ragam tersebut adalah bahasa daerah yang mencapai 718. Namun, kini terdapat ancaman kepunahan bahasa daerah.
Mendikbudristek Nadiem Makrim menegaskan bahasa daerah tak boleh hilang dari masyarakat. Menurutnya bahasa tidak hanya sekadar kata-kata yang digunakan pada daerah tertentu saja. Tetapi, di situ tersimpan suatu sejarah daerah dan juga identitas bangsa Indonesia.
Lihat juga : 5 Manfaat Latih Anak Berbahasa Daerah Sejak Dini
“Kalau bahasa daerah kita punah itu artinya kita kehilangan identitas, kehilangan kebhinekaan, kita hilang bukan hanya sejarah tapi segala jenis kearifan lokal,” kata Nadiem yang SekolahDasar.Net kutip dari Jawa Pos (01/03/22).
Kekayaan terbesar yang dimiliki Indonesia, menurutnya adalah kebhinekaan. Salah satu bentuk kebhinekaan tersebut yaitu bahasa daerah, itulah mengapa kelestariannya perlu dijaga. Penyebab utama punahnya bahasa daerah adalah semakin sedikitnya penutur bahasa daerah tersebut.
“Penutur jatinya tidak lagi menuturkan bahasa daerah tersebut. Dan dia tidak mewariskan bahasanya ke generasi berikut dan itu otomatis akan hilang di generasi berikutnya,” jelas Nadiem.
Oleh karena itu, pihaknya menghadirkan program Revitalisasi Bahasa Daerah. Dalam Peluncuran Merdeka Belajar episode 17 tersebut ia berharap bahasa daerah tetap dapat diwariskan kepada anak cucu generasi bangsa.
“Lewat program ini kita ingin menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, mendorong kelestarian bahasa. Kalau tidak dilestarikan, tidak digunakan dia akan hilang,” tutupnya.