Mengenal Metode Mengajar Matematika Realistik untuk Anak SD
Metode mengajar yang dimiliki oleh seorang tenaga pendidik berpengaruh besar terhadap keberhasilan materi pembelajaran yang hendak disampaikan. Apalagi jika materi pelajaran yang disampaikan merupakan ilmu eksak, seperti Matematika.
Umumnya, para siswa menganggap bahwa belajar Matematika adalah sesuatu yang sulit. Padahal, sebagian besar porsi mata pelajaran dipenuhi oleh materi pelajaran ini, karena Matematika termasuk pelajaran yang penting.
Metode Mengajar Matematika Realistik untuk Anak SD
Pada dasarnya, Matematika memberikan berbagai manfaat untuk para siswa. Bahkan penelitian dari Stanford University yang dilakukan oleh Dr Taya Evans membuktikan bahwa otak manusia akan semakin berkembang dengan baik jika sering belajar Matematika.
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa volume gray matter lebih banyak dimiliki oleh orang yang mempelajari Matematika sehingga secara tidak langsung mempengaruhi kemampuan seseorang saat mengambil sebuah keputusan.
Lihat juga : Penerapan Pendekatan Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika
Sayangnya, sebagian besar siswa justru tidak menyukai Matematika. Mereka menganggapnya sebagai pelajaran yang sulit dimengerti bahkan menakutkan. Stigma tentang guru Matematika sebagai sosok jadul, ketinggalan jaman, pemarah, dan menakutkan juga menjadi faktor siswa tidak menyukai Matematika.
Lalu, adakah trik dan metode mengajar agar Matematika terkesan mengasyikkan? Metode belajar realistik adalah jawabannya.
Metode ini merupakan salah satu pilihan media pembelajaran yang mampu menciptakan pengetahuan sesuai kemampuan yang dimiliki siswa yang terbukti dengan aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan belajar di sekolah. Ikuti penjelasan terkait metode mengajar yang realistic berikut ini.
- Hubungkan dengan Hobi
Metode ini merupakan langkah awal mencairkan statemen bahwa Matematika adalah sosok pelajaran yang membingungkan. Anda bisa menyatukan Matematika sesuai dengan dunia anak, misalnya korelasikan dengan musik, seni, atau bahkan olahraga. Langkah ini juga sebagai sarana untuk menjalin kedekatan Anda dengan siswa.
- Menghadirkan Masalah Kontekstual
Masalah kontekstual dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran realistik yang paling awal. Umumnya dimulai dari sistem masalah formal.
Masalah kontekstual yang dipilih adalah berupa masalah sederhana yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari, misal berupa kenyataan atau sesuatu yang bisa dibayangkan oleh siswa. Dalam metode ini diharapkan agar siswa berpartisipasi aktif, setidaknya mereka mengalami perkembangan, pemahaman, dan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi .
- Gunakan Model
Penerapannya adalah menggunakan model, bagan, skema, simbol, diagram, dan lain sebagainya. Metode mengajar inilah yang menjadi jembatan para siswa untuk mengembangkan model pembelajaran sendiri.
- Ciptakan Interaksi
Interaksi yang dijalin antara guru dan para siswa dapat membantu proses konstruksi dan produksi yang dimiliki siswa tersebut. Oleh karena itu, hubungan antara siswa dan guru harus dalam keadaan baik pula.
- Memotivasi Siswa
Pada dasarnya, semua metode yang digunakan mampu menarik fokus dan perhatian siswa. Adapun belajar Matematika harus melalui serangkaian tahapan pemahaman. Yaitu berawal dari berbagai tahapan yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan konteks dan pembuatan bagan.
- Memberitahukan Tujuan Pembelajaran
Metode dalam mengajar yang mudah diterapkan adalah bertujuan untuk memberikan gambaran materi Matematika yang hendak dipelajari pada siswa secara garis besar, sehingga mengundang keingintahuan mereka.
Pada dasarnya, metode mengajar yang ditempuh para guru adalah demi tercapainya keberhasilan pendidikan nasional. Terlebih pada mata pelajaran Matematika yang dianggap sebagai momok oleh para siswa, peran teknologi terbukti dapat membantu guru untuk mengajar Matematika lebih menarik dan menyenangkan.