Proses Ini Perlu Dilalui Guru untuk Membiasakan Diri Berpikir Kreatif
Seorang guru perlu melalui proses dalam membiasakan diri berpikir kreatif. Keahlian guru dalam mendesain pembelajaran merupakan faktor penting yang dapat membuat siswa nyaman. Selain itu, juga dapat membuat siswa memiliki motivasi untuk belajar. Bahkan guru perlu mendesain pembelajaran yang menarik, dapat menguasai skill mengajar kreatif serta menginspirasi. Peran guru saat ini tetap dibutuhkan, meski perkembangan zaman serta teknologi yang ada semakin maju.
Pendidikan di masa lalu dan cara guru mengajar pada saat ini, tentunya ada perbedaan. Menjadi profesi guru tampak mudah, namun sebenarnya menjadi guru membutuhkan banyak skill dalam memahami muridnya. Kreativitas menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki seorang guru. Namun, untuk menjadi kreatif juga tidaklah mudah. Apabila ingin menjadi guru yang kreatif membutuhkan proses dengan membiasakan dirinya.
Inilah Proses yang Dilalui Guru untuk Membiasakan Diri Berpikir Kreatif
Guru perlu meningkatkan kreativitasnya serta menunjukan, apabila dirinya peduli dengan kreativitas. Guru ideal saat ini yakni seorang guru yang kreatif, terbuka, serta humanis. Kemampuan berpikir kreatif bukanlah sebagai bakat alami yang hanya terdapat pada sebagian orang. Bagi guru yang belum terbiasa berpikir kreatif, maka tidak perlu khawatir. Berikut ini beberapa proses yang perlu dilalui guru.
1. Percaya Diri
Untuk membiasakan diri berpikir kreatif, maka guru juga harus percaya diri. Hal ini dilakukan dengan menggunakan strategi, model, metode pengajaran kreatif sesering mungkin. Guru dapat mulai melaksanakan dari hal yang sangat dikuasainya di kelas. Selain itu, seorang guru juga perlu menciptakan suasana kelas yang memberikan keamanan secara emosional bagi para siswa. Hal ini agar siswa juga percaya diri serta tidak khawatir mengambil risiko.
2. Asah Kemampuan
Guru yang kreatif merupakan guru yang senantiasa berkeinginan untuk belajar. Guru juga selalu berusaha meningkatkan wawasan serta kompetensinya sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, juga harus berpikiran terbuka, berwawasan luas, serta menyukai tantangan. Jiwa sebagai guru wajib tertanam dalam sosok guru kreatif. Apalagi di era saat ini, teknologi yang berkembang pesat dan tidak dapat terpisahkan dengan siswa.
3. Kolaborasi
Sebaiknya guru perlu saling bertukar pikiran serta berbagi pengalaman dengan guru yang lainnya. Guru dapat melakukan kerja sama untuk menemukan ilmu baru. Bahkan mendapatkan inspirasi dari pengalaman yang dialami oleh sesama guru. Tentunya guru juga dapat saling membantu dan saling memberikan masukan. Apabila kolaborasi dapat terwujud, maka ide inovatif baru dapat dicoba untuk pembelajaran di kelas.
4. Hilangkan Penghambat
Untuk membiasakan diri berpikir kreatif, maka guru juga perlu menghilangkan penghambat. Umumnya penghambat kreativitas yakni pikiran diri sendiri. Perlu diketahui bahwa pada diri guru, memiliki tingkat kecerdasan, kemampuan serta skill yang berbeda. Namun semua orang tentu memiliki kemampuan yang sama untuk menjadi kreatif.
5. Memahami Siswa
Penting bagi guru kreatif agar mengenali serta memahami karakter siswanya. Hal ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik. Guru perlu memahami psikologi siswa sehingga dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan lebih bermakna.
6. Mulai Bereksperimen
Sebaiknya juga perlu memberikan kejutan pada murid. Salah satu caranya dengan memberikan metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Namun jangan langsung memikirkan ekspektasi tinggi. Meski mengalami kegagalan, seorang guru justru dapat melakukan evaluasi untuk perbaikan kedepannya.
Lihat juga : Metode Terapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak, Menarik untuk Diterapkan
Pentingnya bagi guru untuk membiasakan diri berpikir kreatif dengan melalui beberapa proses. Sehingga dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan lebih bermakna.