Pentingnya Keterampilan Literasi dan Numerasi, Simak Tips Suksesnya!
Pentingnya keterampilan literasi dan numerasi dibutuhkan di 98% aspek kehidupan. Keterampilan tersebut secara eksplisit diajarkan dalam studi Matematika.
Faktanya, para peserta didik bahkan tidak mengetahui penerapan pengetahuan Matematika yang diperoleh secara langsung pada bidang lain. Hal ini menunjukkan bahwa semua tenaga pendidik perlu memberikan fasilitas terkait proses penerapan ilmu eksak tersebut.
Tips Sukses Bagi Guru untuk Menerapkan Pentingnya Keterampilan Literasi dan Numerasi
Di abad-21 ini kita tengah menghadapi peningkatan daya saing pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu tantangan yang mau tak mau harus dihadapi adalah kemampuan literasi dan numerasi yang sesuai. Mulai dari kehidupan sosial, pendidikan, hingga kehidupan berkarir. Termasuk di dalamnya kemampuan untuk berpikir kritis, dimana harus bisa memecahkan sebuah permasalahan hingga mencari ide-ide kreatif lainnya.
Guru terlebih dahulu harus mengetahui kepribadian dan kemampuan yang dimiliki setiap peserta didik. Ini bertujuan untuk memudahkan para guru menemukan solusi dari permasalahan yang mungkin saja terjadi di kemudian hari.
Lihat juga : Tips Mengembangkan Latihan Soal Berbasis AKM untuk Sekolah Dasar
Tak mudah memang, namun guru harus tetap berjuang untuk menyampaikan pembelajaran tersebut. Agar hasil yang diperoleh maksimal, ada beberapa tips sukses yang bisa diterapkan oleh guru dalam pembelajaran.
Bantu Siswa Memahami Apa Itu Literasi Numerasi dan Arti Pentingnya
Tak kenal maka tak sayang. Jika siswa saja tidak tahu apa yang mereka kaji, tentu tidak akan tumbuh ketertarikan untuk mempelajari bahkan mengenalnya. Terlebih sejak dulu, di mata para siswa, Matematika dan guru studi tersebut dianggap sebagai momok yang mengerikan.
Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan oleh guru adalah membantu mengenalkan ilmu tersebut dan mengapa mereka harus mempelajarinya. Berikan beberapa contoh nyata penerapan ilmu tersebut supaya mereka memperoleh gambaran yang jelas.
Dorong Siswa Agar Aktif Bertanya
Setelah timbul ketertarikan mengenal ilmu literasi dan numerasi, beri penjelasan tentang materi yang sedang dipelajari. Selanjutnya, luangkan waktu dan dorong para siswa untuk mengajukan pertanyaan.
Tunjukkan reaksi positif saat mereka bertanya. Dengan demikian, mereka akan selalu termotivasi untuk bertanya di kemudian hari. Guru dapat mencoba menerapkan model pembelajaran problem posing.
Mengenalkan Strategi Pemecahan Masalah
Tips agar arti pentingnya keterampilan literasi dan numerasi semakin dipahami siswa adalah mengajari bagaimana menyelesaikan berbagai bentuk permasalahan yang ada di pembelajaran Matematika. Diharapkan para siswa lebih mudah menyelesaikan masalah, bahkan lebih efektif dan efisien.
Dorong Siswa untuk Bisa Berpikir Lebih Rasional dan Kreatif
Rasional merupakan kecakapan yang melibatkan cara berpikir dengan logika. Semua hal bukan hanya dipikirkan, namun juga dipertimbangkan secara logis, lebih tepatnya menurut pemikiran yang sehat.
Dorong siswa agar bisa menemukan, membayangkan, serta merancang apa yang sebenarnya sedang dipikirkan. Cara yang dapat ditempuh oleh tenaga pengajar untuk meningkatkan pemikiran kreatif para siswa antara lain sering mengadakan debat antar siswa dan menggunakan metode diskusi.
Orang-orang yang berpikir kreatif biasanya mempunyai berbagai asumsi tentang banyak hal. Ini karena kreativitas memiliki ranah tidak terbatas.
Hadirkan Graphic Organizers
Menggunakan model pembelajaran berupa graphic organizer juga akan membantu siswa mudah membingkai sekaligus mengorganisir peta pemikiran mereka. Pada tahap ini mintalah siswa untuk menggambarkan sekaligus menghubungkan konsep dan menjelaskan hubungan yang terjadi dari konsep tersebut.
Secara umum, siswa akhirnya bisa menentukan apa yang ditanyakan, mempertimbangkan dan mencoba strategi, menentukan dan menemukan jawaban, hingga memberikan jawaban akhir dari soal yang diberikan.
Keberhasilan dan arti pentingnya keterampilan literasi dan numerasi terletak pada model dan metode pembelajaran yang digunakan para pengajar. Apabila siswa paham dengan penjelasan yang disampaikan guru, secara tidak langsung guru juga meningkatkan motivasi dan membuat KBM menjadi lebih aktif.