Bukan Kompetensi, Kedekatan Batin Guru dan Murid Adalah yang Utama
Seorang guru memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Baik buruknya guru bagi murid bukan dilihat dari segi kompetensi. Menurut Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, kedekatan batin antara guru dan murid adalah faktor utama yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Ia mengatakan para guru perlu meningkatkan kedekatan batin dengan muridnya dalam melaksanakan proses pendidikan. Hal ini dikatakan Nadiem di Rakernas Lembaga Pendidikan Ma'arif NU di Aula Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).
“Tanpa ada kedekatan batin, tidak punya rasa ingin tahu, pembelajaran tidak bisa terjadi,” kata Nadiem.
Para siswa akan semangat melakukan proses belajar dan mengajar jika memiliki kedekatan dengan gurunya. Sehingga, kata Nadiem, pelibatan batin adalah kunci utama pengajar, karena dialah orang tua murid di sekolah sampai usia 9 tahun.
Ia juga mengingatkan supaya guru-guru menaruh kepercayaan terhadap potensi seluruh siswanya. Kepercayaan guru terhadap potensi siswanya merupakan kunci dalam sebuah proses pendidikan. Bahkan, terhadap siswa yang paling susah.
“Kalau guru tidak percaya bahwa murid yang paling disruptif, paling susah di kelas, paling lambat, anak-anak seperti itu, itu bukan guru yang baik,” tegasnya.
Lihat juga : Tips Menjadi Guru Favorit yang Disukai Banyak Siswa
Guru-guru yang mempunyai kualifikasi akademik yang tinggi, namun tidak memiliki kedekatan batin dengan peserta didik dan tidak percaya dengan potensi peserta didik maka akan kalah dengan guru yang tidak memiliki kualifikasi akademik tinggi, namun memiliki kedekatan batin dengan peserta didik.
Menurut Nadiem, proses pembelajaran bukan perkara sederhana. Namun, harus ada pelibatan batin antara dosen dan guru sebagai pendidik dengan siswa dan mahasiswanya sebagai peserta didik.