Meningkatkan Pemahaman Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Proyek
Supaya siswa bisa memahami materi sekaligus melatih social skill yang sesuai dengan perkembangan zaman perlu diterapkan pembelajaran berbasis proyek. Ada banyak kelebihan metode pembelajaran berbasis proyek. Selain kemampuan komunikasi terasah, siswa juga mendapat pengalaman belajar yang lebih kompleks dan mendapatkan pengalaman yang nyata.
6 Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
Bagaimana cara guru bisa meningkatkan pemahaman siswa dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek? Nah, supaya guru berhasil menggunakan metode ini, berikut pedoman atau sintaks pembelajaran berbasis proyek.
1. Gunakan pertanyaan untuk menyelesaikan permasalahan
Karakteristik metode pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran dapat dimulai dengan pertanyaan dari permasalahan sehari-hari yang dikaitkan dengan materi pelajaran. Guru sebaiknya mengunakan bahasa mudah dipahami dan tipe permasalahan sesuai dengan keseharian. Misalnya, guru memberikan pertanyaan "Bagaimana cara kerja lampu lalu lintas?" Siswa akan penasaran karena selama ini mereka hanya melihatnya saja. Dengan begitu, anak-anak mulai tertarik mengerjakan proyek.
2. Guru membuat desain langkah-langkah penyelesaian proyek
Guru bisa membuat langkah-langkah bahan apa yang dibutuhkan, bagaimana cara membuatnya, serta bagaimana untuk mengevaluasinya. Setiap siswa mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda untuk lebih memahaminya dapat dicontohkan melalui gambar atau video. Guru juga bisa mengajak siswa mengikuti tutorial bersama di kelas melalui panduan tertulis yang ada.
3. Guru menyusun jadwal
Setelah menentukan desain proyek, guru dapat menyusun jadwal. Pengaturan jadwal ini berkaitan dengan waktu siswa dapat menyelesaikan proyek sampai selesai. Penyusunan jadwal bisa ditulis dengan metode tabel supaya siswa mudah memahami. Jika hasil laporan perlu penjelasan yang cukup panjang, waktu yang diberikan untuk menyelesaikan laporan akhir juga perlu diperpanjang.
4. Monitoring kegiatan dan perkembangan proyek
Proses ini untuk memastikan seluruh kegiatan dilakukan dengan benar. Selain itu juga dilakukan evaluasi apakah ada perkembangan atau tidak. Dengan kegiatan memantau ini bisa menentukan berhasil tidaknya proyek dan menghasilkan output yang sesuai. Monitoring dan evaluasi perkembangan proyek dapat dilakukan bersama-sama siswa. Sehingga kurangnya di mana dan hal apa yang perlu ditanggulangi dapat didiskusikan.
5. Menguji hasil kinerja siswa dalam menyelesaikan proyek
Guru wajib mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan terkait proyek siswa. Guru akan memberikan feedback supaya terlihat efektif atau tidaknya proyek tersebut. Jika siswa mengikuti seluruh prosedur proyek, maka siswa mampu menjawab pertanyaan pengujian. Usahakan membuat suasana yang menyenangkan dan tidak terlalu kaku supaya siswa tetap fokus dalam menjawab pertanyaan.
6. Evaluasi
Dalam tahap ini, guru dan siswa berdialog tentang bagaimana proses pembelajarannya. Guru juga akan mendapat umpan balik dari siswa. Dengan hubungan yang akrab guru dan siswa, guru dapat tahu kendala-kendala yang dirasakan siswa, efektif, atau tidaknya dan kegiatan dalam pembelajaran berbasis proyek. Guru juga dapat masukkan apa lagi yang bisa meningkatkan pemahaman siswa kedepannya.
Lihat juga : 3 Model Pembelajaran HOTS Yang Bisa Guru SD Coba Terapkan
Demikian uraian mengenai cara meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode belajar berbasis proyek. Metode ini dapat diterapkan dalam segala mata pelajaran. Kreativitas guru sangat dibutuhkan untuk menciptakan proyek yang sesuai dan siswa berhasil menyelesaikan proyek tersebut.