Langkah-Langkah Kepala Sekolah untuk Mewujudkan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pilihan yang paling tepat untuk mewujudkan mutu pendidikan demi terwujudnya generasi berpribadian yang baik. Ini juga menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang zaman sesuai tujuan pendidikan Indonesia.
Pendidikan karakter telah menjadi pondasi utama sistem pendidikan di berbagai negara. Pendidikan di Finlandia misalnya, menanamkan dan membangun kapasitas yang dimiliki anak secara optimal. Pendidikan karakter dibangun mulai usia dini, yaitu usia TK yang merupakan usia emas atau golden age.
Lihat juga : Sistem Pendidikan yang Fokus pada Kebahagiaan Anak
Untuk mewujudkan pendidikan karakter di sekolah sangat tergantung dari kepala sekolahnya. Berikut langkah-langkah yang harus ditempuh oleh kepala sekolah untuk bisa mewujudkan pendidikan karakter di lembaganya:
1. Menjadi Pribadi yang Berkualitas
Kepala sekolah harus memiliki sifat tekun, ulet, semangat, optimis, rasa peduli yang tinggi, dan pantang menyerah. Kepala sekolah harus selalu memantau aktivitas-aktivitas guru dan dilakukan secara terus menerus. Kepala sekolah juga harus peduli dengan hal-hal kecil di sekitarnya. Pasalnya sesuatu yang besar berasal dari hal-hal kecil.
2. Menentukan Karakter yang Harus Dimiliki
Secara terbuka, kepala sekolah dapat menentukan karakter-karakter yang harus dimiliki oleh siswa dan guru. Karakter-karakter yang dipilih harus mendukung dari visi misi sekolah. Contoh karakter yang ditumbuhkan, misalnya sopan santun, disiplin, sadar kebersihan lingkungan, tertib, dan sebagainya.
3. Tauladan yang Baik Bagi Semua
Seorang kepala sekolah harus menjadi teladan yang baik bagi guru-guru dan seluruh siswa. Sebelum menerapkan indikator karakter yang akan ditumbuhkembangkan di lingkungan sekolah, kepala sekolah dan guru wajib mempunyai karakter-karakter tersebut terlebih dahulu.
4. Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Simulasi
Petunjuk teknis atau juknis bagaimana karakter tersebut bisa berjalan dengan efisien dan efektif harus dibuat oleh kepala sekolah serta harus disimulasikan kepada guru dan siswa.
5. Adanya Kerja Sama yang Baik
Sebuah program tidak akan bisa berjalan dengan baik, mudah, efisien, serta efektif tanpa didukung oleh semua stakeholder. Mereka harus terlibat dan ikut mendukung program tersebut dan menjalankannya.
6. Ceklis serta kontrol secara terus-menerus
Dalam melaksanakan program penanaman karakter di sekolah, kepala sekolah harus membuat alat untuk memantau atau mengontrol dan menilai. Alat tersebut bisa berupa format ceklis. Hal ini wajib dilakukan secara kontinyu dalam waktu yang sudah ditentukan.
7. Adanya penilaian dan laporan khusus
Untuk penilaian karakter pada murid dan guru dapat menggunakan format ceklis. Penghargaan sangat penting diberikan kepada murid dan guru yang sudah melaksanakan program dengan baik. Dengan penghargaan, murid atau guru akan bersemangat dalam melaksanakan program pendidikan karakter.
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, peluang untuk keberhasilan kepala sekolah dalam mewujudkan pendidikan karakter sangatlah tinggi. Seorang peserta didik harus memperoleh pendidikan karakter sejak dini supaya terbiasa untuk menjalankan nilai-nilai kehidupan yang baik atau berakhlak mulia.